- Terseret Ombak di Pantai Ketawang, Dua Remaja Berhasil Diselamatkan
- Pimpinan Ziarah ke KH. Asmorosufi, Wabup Wonosobo : Semangat dan Kiprahnya Harus Diteladani
- Kabupaten Wonosobo Jadi Terbaik ke 5 Pengelola JDIH se Jateng
Baca Juga
Agung Kusbiyantoro telah mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon Bupati Kabupaten Wonosobo ke panitia penjaringan kepala daerah (Desk Pilkada) DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Wonosobo pada Senin (10/6) kemarin.
Agung Kusbiyantoro saat dikonfirmasi mengungkapkan, pihaknya telah mengembalikan formulir pendaftaran di DPD PSI Wonosobo Senin kemarin. Ia menyampaikan ucapan rasa terima kasihnya atas sambutan yang diberikan oleh PSI Kabupaten Wonosobo.
"Dengan telah dikembalikan formulir pendaftaran ini saya berharap dapat bekerja sama dengan PSI untuk mewujudkan visi dan misi yang pro rakyat serta membangun Kabupaten Wonosobo yang lebih maju dan sejahtera," katanya saat dikonfirmasi, Rabu (12/6).
Menurutnya, setelah dilakukan pengembalian dan pengecekan formulir, seluruh berkas telah dinyatakan lengkap dan diterima langsung oleh panitia pelaksana penjaringan bakal calon kepala daerah DPD PSI Wonosobo.
Sementara itu, Ketua DPD PSI Wonosobo, Budiadi Gunawan Yulianto mengatakan, Agung Kusbiyantoro secara resmi telah mengembalikan formulir pendaftaran sebagai bakal calon Bupati Kabupaten Wonosobo ke kantor DPD PSI Wonosobo.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan bagian dari tahapan penjaringan bakal calon pimpinan daerah yang dilakukan oleh PSI. Dengan pengembalian formulir ini, maka Agung Kusbiyantoro secara resmi tercatat sebagai salah satu bakal calon Bupati Wonosobo yang mendaftar melalui PSI.
"Kami menyambut baik pengembalian formulir pendaftaran ini dan berharap Bapak Agung Kusbiyantoro jika terpilih nanti dapat menjadi pemimpin yang amanah dan membawa perubahan positif bagi Kabupaten Wonosobo," harapnya.
Lebih lanjut, penjaringan bakal calon bupati ini diselenggarakan sebagai bagian dari komitmen politik PSI untuk menghadirkan politik partisipatif yang mendorong anggota masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam proses politik lokal.
Sehingga dapat menciptakan pemimpin terbaik yang memiliki komitmen tinggi menjaga kebhinnekaan Indonesia, melaksanakan good governance dan memiliki program jitu dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat.
"Penjaringan bakal calon bupati dilaksanakan secara professional dan mengacu kepada prinsip meritokrasi dilakukan tanpa mahar," pungkasnya.
- Terseret Ombak di Pantai Ketawang, Dua Remaja Berhasil Diselamatkan
- Pilwakot Semarang Masuk Pendaftaran KPU, Pengamat: Ini Yang Ditunggu-tunggu
- Pimpinan Ziarah ke KH. Asmorosufi, Wabup Wonosobo : Semangat dan Kiprahnya Harus Diteladani