Agustina Wilujeng: Pentingnya Pancasila Dalam Pendidikan Nasional

Pancasila sebagai pilar ideologis negara Republik Indonesia harus terus diterapkan dan diajarkan kepada semua masyarakat Indonesia terutama kaum muda saat ini. Namun sayangnya, Pendidikan Pancasila kini dihapuskan dalam kurikulum pendidikan.


Pancasila sebagai pilar ideologis negara Republik Indonesia harus terus diterapkan dan diajarkan kepada semua masyarakat Indonesia terutama kaum muda saat ini. Namun sayangnya, Pendidikan Pancasila kini dihapuskan dalam kurikulum pendidikan.

Hal ini yang membuat Agustina Wilujeng Pramestuti, Wakil ketua Komisi X DPR RI merasa prihatin, dan merasa perlunya dikembalikan lagi pendidikan pancasila kedalam kurikulum pendidikan di sekolah maupun perguruan tinggi.

Pendidikan Pancasila seharusnya bisa diajarkan kepada peserta didik secara lebih dekat, seperti tepo seliro, dan menghilangkan arogansi yang terjadi di masyarakat bahkan pendidikan Pancasila harus diajarkan sejak pendidikan dasar.

"Harus disadari dalam proses pendidikan dan dalam membuat kebijakan pendidikan selalu memiliki muatan ideologi.

"Muatan ideologi itu secara politis terus menerus ditanamkan dalam setiap peraturan yang dibuat oleh pemerintah maupun lembaga lembaga negara yang lainnya, jadi jelas di sini pendidikan Pancasila sangat penting untuk diajarkan kepada kaum muda saat ini," jelas Agustina, Rabu (21/4).

Dirinya menambahkan, implementasi nilai-nilai Pancasila harus ditanamkan pada generasi muda sedini mungkin, karena inilah yang menjadikan karakter generasi muda lebih kuat nantinya.

"Jika secara karakter anak anak itu tidak kuat, maka sangat mudah anak anak kita terpapar radikalisme," tuturnya.

Pancasila harus diwujudkan dalam pola pikir, sikap mental, gaya hidup dan perilaku nyata dalam kehidupan sehari hari. Artinya tujuan akhir dari semuanya adalah Pancasila sebagai nalar nilai dan nalar laku.

"Seperti kata Bung Karno aku tidak mengatakan bahwa aku yang menciptakan Pancasila, apa yang aku kerjakan hanya menggali jauh ke dalam bumi kami, tradisi tradisi kami dan aku menemukan lima butir mutiara yang indah," ujarnya.

Dirinya juga mengajak semua lapisan masyarakat untuk bersama-sama mentradisikan kembali dan mengajarkan kepada anak anak bagaimana Pancasila hadir dalam kehidupan kita.

"Bagaimana menuntut ilmu, bagaimana bersosialisasi dengan kanan kiri serta menghormati orang tua, menghormati masyarakat, menghormati tradisi itu dengan cara cara Pancasila," pungkasnya. [sth]