Presiden Joko Widodo kembali melakukan pengecekan harga bahan-bahan pokok di pasar tradisional Pasar Legi Solo, Senin (10/4) sore.
- Produksi Ikan di Pekalongan Capai 12 Ribu Ton
- Peserta BPJS Ketenagakerjaan Bisa Pinjam Uang Muka untuk Beli Rumah
- Koperasi Pelaku UMKM Makutoromo Terbentuk
Baca Juga
Dalam sidak kali ini, Presiden Jokowi yang turut mengajak cucunya, Jan Ethes Srinarendra putra sulung Walikota Gibran meninjau Pasar Legi di Kota Surakarta.
Dalam pantauan tersebut Jokowi sampaikan jika secara umum harga-harga bahan pokok di pasaran mulai mengalami penurunan.
"Secara umum harga-harga turun, saya lihat tadi ya. Kayak telur, telur sudah 25 ribu, sebelumnya di atas 30 (ribu), bawang merah juga sama turun (jadi) 26 ribu, ada yang 25 ribu, kemudian bawang putih juga sama turun, 24 ribu," papar Presiden seusai peninjauan di Pasar Legi Solo.
Ditambahkan Jokowi, harga beras juga mengalami penurunan meskipun belum terlalu signifikan. Diharapkan jiga Kepala harga beras dapat turun lebih rendah lagi seiring dengan mulainya panen raya di sejumlah wilayah.
"Beras juga turun meskipun masih antara 300-400 perak tapi sudah turun. Nah, ini kalau panennya makin banyak, panen raya makin banyak, kita harapkan harganya bisa turun lagi sehingga inflasi makin kecil," jelasnya.
Mantan Walikota Solo ini menilai bahwa turunnya harga sejumlah komoditas tersebut antara lain disebabkan oleh pasokan barang yang melimpah.
"Kalau melihat yang namanya pasokan itu banyak, harga pasti turun. Kalau kita lihat harga turun, pasti pasokannya banyak. Itu teori ekonomi ya," ungkapnya.
Selain mengecek harga kebutuhan pokok, Presiden juga membagikan sejumlah bantuan sosial bagi para pedagang di pasar tersebut. Hadir juga mendampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
- Kuota BBM Bersubsidi Aman, Masyarakat Jangan Panic Buying
- Jasa Raharja Siapkan Sistem Pelayanan Digital
- Smartfren Prioritaskan Penguatan Sinyal di Wonogiri
