PT Jasa Raharja menerapkan sistem pelayanan digital guna mempermudah masyarakat.
- Pertamina Patra Niaga Lakukan Uji Coba Full Cycle Solar Subsidi di Seluruh Jateng dan DIY
- Perkantoran di Jateng Diminta Gunakan Energi Alternatif
- Kementan Bangga Produksi Pangan Strategis Dan Ekspor Meningkat
Baca Juga
Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan Achmad Purwantono mengatakan, penanganan korban kecelakaan telah menerapkan laporan kecelakaan secara online dan realtime.
Selain itu juga memastikan kunjungan setiap ahli waris korban meninggal dunia, pengecekan data Kartu Keluarga secara online terhadap para ahli waris melalui Ditjen Dukcapil, penyerahan santunan secara transfer/non tunai.
"Hal ini sesuai dengan peran dan fungsi Jasa Raharja sebagai badan usaha milik negara yang diberi Amanah untuk menyelenggarakan program perlindungan dasar kecelakaan penumpang angkutan umum dan lalu lintas jalan. Jasa Raharja memberikan santunan kepada korban meninggal dunia dan penjaminan/penggantian biaya rawatan kepada korban luka-luka," kata Rivan melalui siaran persnya, Senin (20/12).
Rivan menyebutkan, korban luka-luka sistem verifikasi rawatan secara online, realtime, dan profesional, kerja sama dengan holding farmasi untuk memastikan data farmasi dan penggunaan obat sesuai bagi korban laka lantas. Di samping sinergi provider dan asuransi jaminan lanjutan baik BPJS Kesehatan, BP Jamsostek, Taspen, Asabri, dan asuransi swasta lainnya.
"Dengan adanya sistem pelayanan digital ini, diharapkan dapat membantu mempercepat penanganan dan penyerahan santunan kepada korban atau ahli waris korban kecelakaan melalui kolaborasi yang dilakukan oleh Jasa Raharja dengan kepolisian dan rumah sakit," ungkapnya.
Hingga November 2021, Jasa Raharja telah memberikan santunan kepada korban kecelakaan lalu lintas sebesar Rp 2,15 T mengalami kenaikan 1,7% dari periode yang sama Tahun 2020 sebesar 2,12 T.
Selain itu, Jasa Raharja juga berhasil memberikan kemudahan dan kenyamanan pelayanan kepada masyarakat. Target tiga hari pemberian santunan meninggal dunia secara nasional menjadi 1 hari 10 jam saja.
Direktur Operasional Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana menyampaikan, untuk menghadapi Nataru 2021 ini telah mempersiapkan langkah antisipasi. Diantaranya menyiagakan 2.000 personel yang tersebar di 29 cabang, supporting pos kesehatan terpadu di 60 titik lokasi, pengoperasian armada operasional sejumlah 214 unit kendaraan roda 4 dan 500 unit kendaraan roda 2 di wilayah kantor cabang seluruh Indonesia,
Selain itu, memasang rambu pengingat keselamatan di 1.015 titik, mendistribusikan sarana keselamatan sebanyak 5.500 unit kepada stakeholder terkait.
"Diharapkan dengan keterlibatan dan dukungan dari Jasa Raharja, operasi Lilin tahun 2021 dapat berjalan lancar dan memberikan kenyamanan masyarakat yang akan melakukan ibadah Natal 2021 dan Tahun Baru 2022," pungkasnya.
- Jasa Raharja Dukung Digitalisasi Samsat