Koperasi Pelaku UMKM Makutoromo Terbentuk

Dorong Kolaborasi dan Pemasaran Produk Lokal
Pusat oleh-oleh Makutoromo. Dian Tanti/RMOLJateng
Pusat oleh-oleh Makutoromo. Dian Tanti/RMOLJateng

Sebanyak 120 pelaku UMKM yang bergerak di bidang oleh-oleh Karanganyar resmi membentuk koperasi sebagai upaya mendukung sektor pariwisata dan memperkuat daya saing produk lokal.


Menurut Sudrajat yang didaulat sebagai Ketua Koperasi Masyarakat Wisata Karanganyar sampaikan  seluruh anggota merupakan produsen dari berbagai subsektor seperti kuliner, kerajinan, dan batik. 

“Kami ingin produk UMKM lebih kompetitif, terutama dari sisi kemasan. Koperasi ini jadi jembatan ke pemerintah dan pasar,” ujarnya, Selasa (29/4). 

Saat ini koperasi masih fokus pada anggota di pusat oleh-oleh Makuto Romo, namun ke depan akan merangkul UMKM se-Kabupaten Karanganyar. 

"Koperasi juga akan bersinergi dengan pelaku wisata lain demi memperkuat ekosistem pariwisata daerah," lanjutnya. 

Dewan Pengawas Koperasi Masyarakat Wisata Karanganyar, Parmin Sastro Wijono sebut Makutoromo dikenal sebagai pusat oleh-oleh terbesar di Karanganyar, menampung lebih dari 170 UMKM dengan 1.500 lebih produk. 

"Untuk memperkuat peran UMKM, dibentuklah koperasi produsen yang diinisiasi oleh para pelaku UMKM yang merupakan produsen dan supplier utama di pusat oleh-oleh Makutoromo," ungkapnya. 

Disebutkan juga oleh pemilik The Lawu Group bahwa koperasi ini dibangun atas dasar kolaborasi. Pertama, kolaborasi modal melalui sistem simpanan anggota, kedua, kolaborasi produk, di mana satu box berisi berbagai produk dari beberapa UMKM.

"Dan ketiga, kolaborasi pemasaran, agar promosi dapat dilakukan bersama dan lebih luas," tuturnya. 

Koperasi ini diharapkan menjadi simbol gotong royong pelaku UMKM, sejalan dengan program pemerintah dalam penguatan koperasi pedesaan Merah Putih.

Kepala Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Transmigrasi, Energi, dan Sumber Daya Mineral (Diskuktransesdm) Kabupaten Karanganyar Aris Martopo berpesan Hari Koperasi Nasional pada 12 Juli mendatang Koperasi Masyarakat Wisata Karanganyar sudah bisa meluncurkan 144 produk premium hasil kolaborasi dengan para pelaku usaha lokal. 

Produk-produk tersebut merupakan hasil kerja sama dengan para produsen yang mengusung kualitas unggulan dari berbagai sektor seperti kuliner, fesyen, dan kerajinan.

“Koperasi ini harus benar-benar mewarnai di Indonesia,” pungkas Aris.