Ajari Siswa Wirausaha, Puluhan Anak Jualan Di Halaman Sekolah

Untuk melatih kemandirian siswa, puluhan anak Sekolah Dasar Negeri 1 Gubug, Kabupaten Grobogan, mengikuti kegiatan market day di halaman sekolah. Mereka berjualan produk makanan dan minuman karya sendiri di stand yang telah disiapkan.


Selain bertujuan untuk mengembangkan kreativitas anak, kegiatan tersebut melatih anak untuk berwirausaha sejak dini. Hal itu sesuai dengan aturan Kurikulum Merdeka, yang memberikan kewenangan sekolah untuk mengatur kompetensi masing-masing daerah.  

Berbagai makanan yang dibuat antara lain putu ayu berbahan singkong, dimsum, wedang coro, hingga produk makanan lainnya. Totalnya, ada tujuh stand dengan berbagai jenis makanan dan minuman. 

Siswa kelas 4 SDN 1 Gubug, Alberta, mengaku senang bisa berjualan dalam acara market day tersebut. Makanan dan minuman berupa dimsum dan wedang coro habis terjual. 

“Tadi jualan dimsum dan wedang coro. Dimsum dijual Rp 3 ribu, sementara wedang coro dijual Rp 2.500.  40 buah Dimsum dan 25 bungkus wedang coro habis terjual, penghasilan total Rp 185 ribu, ucap Alberta Sabtu (18/3).

Uang hasil jualan tersebut rencananya akan dikumpulkan sebagai kas kelas mereka masing-masing.

Kepala Sekolah SDN 1 Gubug, Abdul Ghofur menegaskan, market day sebagai sarana belajar untuk mengembangkan kreatifitas anak-anak agar bisa mengenal dan belajar wirausaha sejak dini. 

"Kita berharap anak-anak dapat berwira usaha sejak dini. Market day sebagai sarana melatih kemandirian mereka di masa mendatang," ungkapnya. 

Dia menambahkan, kegiatan market day juga sebagai sarana untuk melatih anak-anak untuk berkreatifitas seni.

“Kegiatan ini sekaligus sebagai sarana melatih anak untuk berkreativitas seni. Dengan metode kurikulum merdeka anak anak dapat belajar dengan bahagia, selalu senang baik dikelas  di luar kelas,” pungkasnya.