Harga beras tingkat pengecer di Kabupaten Demak, mengalami kenaikan harga, saat ini harganya sudah Rp 13 ribu perkilonya.
- Kredit Pintar Ajak UMKM Tingkatkan Literasi Keuangan
- BI Ingatkan Bahaya Judi dan Pinjaman Daring
- BPR Bank Salatiga Dalam Tahap Perbaikan, Terus Laksanakan Rekomendasi OJK
Baca Juga
Terpantau di Pasar Bintoro Kabupaten Demak, harga beras dibeberapa pedagang mengalami kenaikan harga Rp 1000 - Rp 5000 perkilonya.
Salah seorang pedagang pasar Bintoro Demak, Sofiatun, menyampaikan harga beras eceran merek Bromo saat ini mengalami kenaikan harga cukup banyak, sebelumnya harganya hanya Rp10 ribu perkilonya.
Dia mengatakan bahwa kenaikan harga beras tersebut terjadi kurang lebih sudah satu bulan lamanya, disebabkan karena banjir yang membuat para petani beras harus banyak gagal panen.
"Beras eceran Rp 13 ribu perkilo, sebelumnya Rp 10 ribu perkilo, kenaikan sudah dari satu bulanan," kata Sofiatun, Selasa (14/2).
Kenaikan tersebut juga terjadi pada Beras Mentik Wangi, saat ini harganya sudah sampai Rp 16 ribu perkilo, sebelumnya hanya di harga Rp 12 ribu - Rp.13 ribu perkilo.
Untuk Beras kemasan saat ini di harga Rp 65 -70 ribu per lima kilo. Hal senada juga disampaikan pedagang beras yang lain di Pasar Bintoro, Saripah menyebuatkan bahwa harga beras biasa 64 sekarang sudah sampai di harga Rp 11.500 perkilonya.
"Sekilo sebelumnya harganya Rp 10.000, naik jadi Rp 10.500 perkilo, terus naik Rp 11 ribu perkilo dan hari ini sudah Rp 11.500 perkilo," kata Saripah.
Sementara untuk beras Poles juga mengalami kenaikan di harga Rp 13 ribu perkilo, yang sebelumnya hanya Rp.12 ribu perkilonya.
Untuk pembelian kata Saripah, tidak mengalami penurunan, lantaran beras menjadi bahan kebutuhan.
"Kalau pembelian masih normal. Karena beras kan bahan pokok, meski mahal tetap saja dibeli," tutupnya.
- Gerakan Pangan Murah: Warga Batang Antre Sembako Murah Dari Pemda Dan Bulog
- Pedagang Pasar Johar Bisa Kembali Mulai 24 September 2021
- Takut Tak Kebagian, Warga Berjubel Antre Sembako