Nama Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko santer dikabarkan
menjadi kandidat kuat bakal calon wapres yang akan mendampingi petahana
Presiden Joko Widodo di 2019.
- Harno-Hanies Berjanji Akan Bekerja Keras Untuk Rembang
- KPU Tetapkan 45 Caleg DPRD Karanganyar Terpilih
- PKS Jateng Terbuka Koalisi dengan Golkar Di Pilkada 2024
Baca Juga
Dukungan kepada Moeldoko terus mengalir. Bahkan di beberapa daerah, masyarakat telah mendeklarasikan diri sebagai relawan Jokowi-Moeldoko.
Pengamat politik Maksimus Ramses Lalongkoe mengatakan, ada sejumlah faktor yang melatarbelakangi dukungan kepada Moeldoko.
"Pertama, Pak Mul itu kan mempunyai latar belakang kepemimpinan yang bagus di TNI," katanya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (8/8).
Kedua, Moeldoko dinilai sebagai salah satu tokoh yang mampu mengatasi kelompok-kelompok yang kerap memainkan isu suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA) dalam setiap perhelatan pesta demokrasi.
"Saya kira dia salah satu tokoh yang bisa menekan kelompok-kelompok yang bermain isu SARA. Kekuatan atau potensi-potensi inilah yang sebetulnya mendorong Moeldoko menjadi cawapres," papar Ramses.
Dosen Universitas Mercu Buana tersebut menambahkan, Moeldoko juga memiliki jaringan yang baik sebagai modal meraup suara di pilpres. Jika peraih Adhi Makayasa 1981 itu dipilih Jokowi sebagai cawapresnya.
"Artinya
mungkin ini salah satu indikator, sehingga nama Moeldoko disebut-sebut
ada di kantong Jokowi. Kalau misalnya kelompok Prabowo mengusung AHY
(Agus Harimurti Yudhoyono), saya yakin mereka (kubu Jokowi) mengambil
Moeldoko," demikian Ramses.
- Turun Menjadi PPKM Level 2, Ketua DPRD Apresiasi Kinerja Pemkot Semarang
- Perdana Gelar Safari Politik, DPD PKS Bersilaturahmi dengan PDIP Solo
- ICMI Karanganyar Pilih Netral di Pilpres 2024