ICMI Karanganyar Pilih Netral di Pilpres 2024

Kadi Sukarna, Ketua ICMI Karanganyar. Foto : Dian Tanti
Kadi Sukarna, Ketua ICMI Karanganyar. Foto : Dian Tanti

Guna membangun kepemimpinan menurut perspektif Islam, Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Organisasi Daerah (Orda) menggelar Sarasehan bertema 'Membangun dan Mendambakan Pemilu yang Bermartabat' di Pendopo Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Rabu (13/12). 


DR Kadi Sukarna, Ketua ICMI Karanganyar sebut secara umum menghadapi pemilu atau dalam peralihan kepemimpinan untuk bisa memilih pemimpin yang tepat sesuai dengan ketentuan khususnya agama Islam. 

"Dalam pemilu ini posisi kita netral, namun kita harus sebagai cendikiawan muslim berkewajiban memberikan informasi dan pemahaman hukum syariah bagaimana kepemimpinan Nabi Muhammad SAW," ucapnya. 

ICMI berkeinginan memilih pemimpin harus ada hal yg diutamakan. Pertama terkait agama. Bahwa pemimpin harus dekat dengan agamanya dan mampu menjaga agamanya. "Itu yang paling pokok," ungkapnya. 

Karena jika seseorang pemimpin tak mampu menjalankan agamanya dan tidak dekat dengan agamanya itu 'nonsense' bisa menyelesaikan persoalan-persoalan kemasyarakatan dan negara ini. 

"ICMI gelar saresehan membangun pemilu yang bermartabat dalam upaya  memberikan pencerahan kepada seluruh masyarakat utamanya adalah ormas Islam," lanjutnya. 

Kegiatan Sarasehan ini dihadiri oleh Forkompinda, KPU Karanganyar, Kajari, Kapolres, Kodim, Perwakilan dari Baznas, seluruh ormas Islam di Kabupaten Karanganyar, Pengurus ICMI,

Bupati Karanganyar, Rober Christanto dalam sambutannya berharap di kegiatan sarasehan ini, setiap masyarakat dapat merayakan pesta demokrasi dengan damai dan jangan ada perbedaan permusuhan yang terjadi. 

Dikatakan Rober melalui sarasehan ICMI dengan tema membangun dan mendambakan Pemilu yang bermartabat, agar bisa mempromosikan Karanganyar tenteram.

"Setelah selesai pemilu, ini mestinya ada yang kalah dan menang. Didalam kalah dan menang, kita semua bisa mempelopori bahwa kita bisa melegowoi semuanya," pungkasnya.