Anak-anak di Desa Mandarin Batang Diajari Buat Bakpao Karakter

Masih dalam suasana Imlek atau tahun baru Tionghoa, desa Mandarin di kecamatan Wonotunggal, kabupaten Batang menggelar Cooking Class Bakpao Karakter. Acara itu khusus untuk anak-anak.


Desa Mandarin berdiri di desa Sendang, kecamatan Wonotunggal. Konsepnya, memberi program belajar bahasa Mandarin dan kebudayaan Tionghoa pada masyarakat. 

Penggagasnya adalah warga desa eks Pekerja Migran. Desa Sendang merupakan salah satu pengirim pekerja migran terbanyak di Kabupaten Batang.

"Kami membuat kegiatan Cooking Class Bakpao, karena bakpao smerupakan makanan khas Tionghoa yang biasa disajikan setiap Imlek," kata seorang pegiat desa Mandarin, Amelia, Minggu (6/2).

Ia menjelaskan, warga Tionghoa menyajikan bakpao berwarna merah dan kuning. Keyakinan mereka adalah bakpao menyempurnakan hidup.

Hal itulah yang membuat masyarakat Tionghoa selalu menyajikan bakpao di setiap aktivitasnya. Khususnya, saat perayaan tahun baru Imlek.

"Kalau kegiatan ini lebih untuk mengembangkan imajinasi anak-anak. Setiap anak diberi kebebasan membuat karakter favorit mereka dalam bentuk bakpao," jelasnya.

Amelia mengatakan membuat bakpao karakter juga menguji kesabaran. Tiap anak juga harus teliti saat membentuk karakternya masing-masing.

Dua hal itulah yang menurutnya bisa mengembangkan motorik anak-anak. Selain belajar budaya, anak-anak di desa Sendang juga bisa mengembangkan diri.