Ancaman virus corona jenis baru lebih berbahaya mulai mengintai beberapa negara.
- Pemimpin Senior Al Qaeda Abdul Hamid Al-Matar Dilaporkan Tewas
- Drummer Rolling Stones Charlie Watts Meninggal Dunia
- Menteri Luar Negeri RI Retno Lobi Arab Saudi Soal Umrah
Baca Juga
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Jumat (3/5) mengatakan bahwa vaksin yang sejauh ini digunakan tidak cukup berdaya untuk menahan ancaman baru tersebut, seperti dikutip dari AFP.
WHO cukup prihatin dengan perkembangan terbaru di beberapa daerah. Secara khusus, jumlah kematian yang dilaporkan di Afrika dan kawasan Pasifik Barat terus meningkat.
"Masih terlalu dini untuk mengatakan bahwa pandemi telah berakhir," kata Tedros saat dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL.
Dia menambahkan bahwa sangat sulit untuk memprediksi bagaimana virus baru itu akan berkembang, karena virus akan terus bermutasi.
Pada Jumat (3/5) WHO menerima laporan tentang 528.816.317 kasus virus corona sejak awal pandemi, dan mencatat angka kematian yang sudah tembus ke angka 6.294.969. Setiap harinya, angka-angka itu terus bertambah.
- Joe Biden Tuding Vladimir Putin Lakukan Genosida di Ukraina
- Paus Frasiskus Diam-diam Kunjungi Toko Kaset di Roma
- Pengungsi Afghanistan Mulai Berdatangan di Belanda