Pekerja Migran Indonesia di Taiwan diberi pelatihan pemulasaraan jenazah secara Islam. Kegiatan diinisiasi Bidang Tenaga Kerja (Naker) Kantor Dagang dan Ekonomi (KDEI) Taipei diikuti ratusan peserta hadir berasal dari Taipei, Taoyuan hingga Hsinchu.
- Presiden Turki Berlakukan Keadaan Darurat Zona Gempa Selama Tiga Bulan
- NASA Sebut Letusan Gunung Berapi Tonga Ratusan Kali Lebih Kuat dari Bom Atom Hiroshima
- Turki Kecam Rusia Akui Kedaulatan Donetsk dan Luhansk
Baca Juga
Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi (KDEI) Taipei, Iqbal S. Shofwan mengatakan, pelatihan tersebut dapat membantu jika ada saudara meninggal di Taiwan. "Kita bisa menjadi orang pertama yang membantu saudara kita,” tutur didampingi Kepala Bidang Naker, Purwanti Uta Djara, di lokasi pelatihan yang digelar di Mushola PMI Al Amin, di Chungli, Taoyuan, dalam siaran rilisnya, Senin (10/4).
Kegiatan ini telah dilaksanakan sejak tahun 2015 hingga sekarang dengan menggandeng PCINU Taiwan. Pelatihan ini dipimpin oleh Ustaz Arif Wahyudi, mustasyar (penasihat) PCINU Taiwan.
"Ke depannya, (pelatihan) akan kita lakukan terus-menerus, ke daerah lainnya, sehingga siapapun sanggup membantu saudaranya yang meninggal," tambah Kepala KDEI Taipei.
Pelatihan pemulasaraan jenazah dimulai usai sholat Zuhur berjamaah ini menerangkan detail tata cara menangani jenazah pria dan wanita sejak mensucikan (memandikan), mangkafani, hingga mensholati. Kegiatan dipungkasi dengan praktik mensholati jenazah. Usai kumandang azan mahrib, seluruh peserta berbuka puasa dan sholat mahrib berjamaah.
Pelatihan pemulasaraan jenazah secara Islam ini merupakan kegiatan kedua setelah tahun sebelumnya juga diselenggarakan di Taipei. Mengingat antusiasme cukup tinggi, kegiatan serupa kembali digelar. Kali ini bergeser ke wilayah Taoyuan untuk merangkul PMI di wilayah Taoyuan yang meliputi Chungli, Miaoli, Hsinchu, dan sekitarnya.
- 586 Titik Kebakaran Hutan Muncul di Yunani
- Polisi Ungkap Motif Pelaku Penembakan Shinzo Abe
- Thailand Pertimbangkan Keputusan Penguncian Kembali Cegah Omicron