Pekerja Migran Indonesia di Taiwan diberi pelatihan pemulasaraan jenazah secara Islam. Kegiatan diinisiasi Bidang Tenaga Kerja (Naker) Kantor Dagang dan Ekonomi (KDEI) Taipei diikuti ratusan peserta hadir berasal dari Taipei, Taoyuan hingga Hsinchu.
- Justin Trudeau akan Memulai Kampanye pada Minggu
- Perusahaan Startup AS Siap Tampung 20.000 Pengungsi Afghanistan
- Perkenalkan Aset Wisata, Gubernur Prefektur Yamanashi Jepang Bakal Kunjungi Indonesia
Baca Juga
Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi (KDEI) Taipei, Iqbal S. Shofwan mengatakan, pelatihan tersebut dapat membantu jika ada saudara meninggal di Taiwan. "Kita bisa menjadi orang pertama yang membantu saudara kita,” tutur didampingi Kepala Bidang Naker, Purwanti Uta Djara, di lokasi pelatihan yang digelar di Mushola PMI Al Amin, di Chungli, Taoyuan, dalam siaran rilisnya, Senin (10/4).
Kegiatan ini telah dilaksanakan sejak tahun 2015 hingga sekarang dengan menggandeng PCINU Taiwan. Pelatihan ini dipimpin oleh Ustaz Arif Wahyudi, mustasyar (penasihat) PCINU Taiwan.
"Ke depannya, (pelatihan) akan kita lakukan terus-menerus, ke daerah lainnya, sehingga siapapun sanggup membantu saudaranya yang meninggal," tambah Kepala KDEI Taipei.
Pelatihan pemulasaraan jenazah dimulai usai sholat Zuhur berjamaah ini menerangkan detail tata cara menangani jenazah pria dan wanita sejak mensucikan (memandikan), mangkafani, hingga mensholati. Kegiatan dipungkasi dengan praktik mensholati jenazah. Usai kumandang azan mahrib, seluruh peserta berbuka puasa dan sholat mahrib berjamaah.
Pelatihan pemulasaraan jenazah secara Islam ini merupakan kegiatan kedua setelah tahun sebelumnya juga diselenggarakan di Taipei. Mengingat antusiasme cukup tinggi, kegiatan serupa kembali digelar. Kali ini bergeser ke wilayah Taoyuan untuk merangkul PMI di wilayah Taoyuan yang meliputi Chungli, Miaoli, Hsinchu, dan sekitarnya.
- Menlu Retno Bahas Kesenjangan Vaksin Yang Sangat Besar
- Xiaomi Salip Apple Di Pasar Smartphone Global
- 6 Minggu Cuti Melahirkan, PM Ardern Siap Bekerja Lagi