Empat jaringan bioskop terbesar di Vietnam menolak larangan penayangan film lewat tengah malam.
- Ed Sheeran dan Taylor Swif Rilis "The Joker and The Queen"
- Johnny Depp Menang di Pengadilan Lawan Amber Heard
- India Punya Mata di Langit untuk Awasi Perbatasan
Baca Juga
Vietnam News pada Selasa (23/8) melaporkan, Viet Nam, CGV, BHD Star, Galaxy, dan Lott,e mengajukan petisi kepada Perdana Menteri Pham Minh Chính sehubungan dengan larangan pertunjukkan malam dan hukuman denda yang akan diberlakukan sebesar 214 hingga 427 dolar AS.
Mereka mendesak agar Perdana Menteri mempertimbangkan untuk membatalkan aturan tersebut sebelum pengesahannya pada November mendatang. Menurut keempat jaringan itu, pelarangan penayangan film lewat tengah malam tidak sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk memberikan hiburan malam.
Banyak masyarakat dan turis membutuhkan hiburan dan tontonan malam, terutama di saat masa pandemi telah berlalu dan bisnis kembali berjalan normal. Perluasan jam pertunjukkan sangat dibutuhkan terutama di masa liburan seperti Halowen dan Natal.
Hiburan malam hari tidak hanya dipandang sebagai penawaran wisata dan rekreasi yang menarik, bahkan banyak negara yang menjadikan hiburan malam sebagai sumber pendapatan utama bagi sektor pariwisata dan budaya. Ini termasuk pemutaran film, menurut mereka.
Bioskop di Vietnam, terutama di kota-kota besar seperti Hanoi, Danang, dan HCM City, berkontribusi signifikan terhadap permintaan dan potensi pertumbuhan layanan ritel, hiburan, dan kehidupan malam.
Direktur Departemen Perfilman, Vi Kien Thành, menyatakan pihaknya telah menerima petisi tersebut dan akan segera didiskusikan dengan pihak-pihak terkait, demikian dikutip dari Kantor Berita politik RMOL.
- Korea Utara Panggil Pulang 43 Dubesnya
- 829 WNI dari Sudan Tiba di Indonesia
- Rumah Sakit Mississippi AS Sulap Parkiran jadi Ruang Tidur Pasien