Kebhinekaan dalam persatuan menjadi spirit yang digaungkan dalam perayaan Natal pada tahun ini di Austria oleh para warga negara Indonesia (WNI).
- Akhir Pekan Nanti Pompeo Berkunjung Ke Indonesia
- Pemungutan Suara Di Serawak Malaysia Dihentikan Karena Darurat Covid-19
- UU Negara Bangsa Yahudi Menghilangkan Peradaban Islam Di Israel
Baca Juga
Perayaan Natal di Austria untuk para WNI Kristiani diselenggarakan oleh keluarga Kristen Indonesia di Austria (KKIA) di Pfarre Am Tabor, seperti dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL.
Berlangsung dengan khidmat, perayaan Natal tahun ini memiliki tema "Pulanglah Mereka ke Negerinya Melalui Jalan Lain", yang dikutip dari Matius 2:12.
Acara dihadiri oleh perwakilan WNI Muslim dari Warga Pengajian Austria (Wapena) dan WNI penganut agama Hindu Bali di Austria serta segenap jajaran pimpinan dan pejabat Kedutaan Besar Republik Indonesia di Wina, Austria.
Selaku Ketua KKIA, Romo Thomas Julivadistanto atau Romo Tanto memberikan sambutan. Ia menekankan pentingnya bagi mereka yang telah mengenal Tuhan untuk berjalan pulang bersama melalui jalan yang tidak mudah menuju keadaan yang lebih baik.
“Penting bagi kita untuk terus belajar dan menerima masukan, serta berjanji untuk berjalan bersama membangun masa depan yang lebih cerah," tutur Romo Tanto.
Ia mengatakan, kehadiran dan dukungan perwakilan WNI dan kelompok agama Non-Kristiani untuk bahu-membahu pelaksanaan perayaan Natal menunjukkan kebhinekaan WNI di Austria.
"Indonesia adalah ontoh negara berpenduduk penganut agama Muslim terbesar dunia yang demokratis, moderat, toleran, dan saling menghargai," ujar Duta Besar RI untuk Austria, Damos Dumoli Agusman.
Dubes RI juga berpesan untuk terus menjaga persatuan meski dunia belum sepenuhnya keluar dari pandemi dan keterpurukan ekonomi.
“Tahun ini, terutama pasca penyelenggaraan Keketuaan Indonesia pada G20 yang sukses, pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di atas angka 5 persen dan kita berharap performa ekonomi Indonesia ini dapat tetap dipertahankan di tahun mendatang” tegas Dubes RI.
Ia juga menekankan bahwa mulai Februari tahun 2024, Indonesia akan kembali merayakan Pesta Demokrasi terbesar ketiga di dunia.
"Untuk itu, mohon doa seluruh warga negara Indonesia di mana pun berada terutama di Austria dan Slovenia, agar perjalanan demokrasi kita dapat sukses, lancar dan terselenggara dengan damai” lanjutnya.
Perayaan Natal ini dimeriahkan oleh pertunjukan drama berjudul “Aku Haus” karya Suster Bene Xaverius serta pertunjukan band Keroncong “Zugabe” KBRI Wina yang membawakan lagu “Last Christmas”, “Jingle Bell Rock”, “Feliz Navidad”, dan “We Wish You A Merry Christmas”.
Para peserta lainnya juga memeriahkan acara dengan sesi menari bersama “Poco-poco” yang dipimpin oleh Romo Tanto.
Perayaan ini mendapat sambutan yang luar biasa. Bahkan seorang suster warga negara Austria mengaku terkesan dengan kebersamaan antarumat beragama Indonesia.
Keberagaman ini terlihat dari persembahan kue tart perayaan dari umat Islam bagi umat Kristen Indonesia di Austria yang dipotong secara simbolis oleh Dubes RI.
Sebelum acara resepsi perayaan Natal 2022 oleh KKIA, telah pula diselenggarakan acara Doa Bersama Natal 2022 untuk WNI umat Kristen di Austria yang dipimpin oleh Romo Tanto. 
- Menlu Retno Bahas Kesenjangan Vaksin Yang Sangat Besar
- Pangeran William dan Kate Middleton Shock Pasca Pembunuhan Sir David Ames
- Kuda Nil Milik Mendiang Pablo Escobar Disterilkan Pemerintah Kolombia
