Suhu rendah di Angola masih bertahan dan diprediksi akan berlanjut terlepas dari rampungnya musim hujan menjelang musim kemarau.
- WHO Kekurangan Rp 164 Triliun untuk Tangani Covid-19
- Facebook Berubah Menjadi Meta
- Teuku Rezasyah Dilantik Jadi Ketua Grup Studi Juche Indonesia
Baca Juga
Institut Nasional Meteorologi dan Geofisika Angola (INAMET) memperkirakan suhu mungkin akan tetap di bawah normal selama musim kemarau tahun ini.
INAMET mengatakan suhu di provinsi tengah dan selatan Angola bisa turun di bawah 10 derajat Celcius antara Juni dan Agustus. "Musim kemarau Angola diperkirakan mendingin dengan penurunan suhu di bawah 10 derajat," ungkap INAMET dalam sebuah pernyataan, seperti dimuat Xinhua.
Sementara itu, menurut INAMET wilayah utara dan pesisir Angola juga akan ikut terdampak penurunan suhu.
"Di utara dan pesisir, suhu rendah akan berkisar antara 12 dan 20 derajat Celcius," jelas INAMET.
Lebih lanjut INAMET memperkirakan musim kemarau di Angola akan lebih dingin dari tahun sebelumnya dan akan berlangsung hingga 15 Agustus mendatang.
Angola baru saja melewati musim hujan, di mana dalam beberapa kasus terjadi badai yang mengakibatkan 332 warganya meninggal dunia.
- Menteri Luar Negeri RI Retno Lobi Arab Saudi Soal Umrah
- Salah Satu Tersangka Pembunuhan Jurnalis Jamal Khashoggi Ditangkap di Paris
- Konflik Masih Berlanjut, Teguh Santosa: Misi Jokowi Damaikan Rusia-Ukraina Tidak Gagal!