Polemik teroris yang berakhir di pembahasan UU Terorisme menimbulkan beberapa spekulasi.
- Calon Peserta Pemilu 2024 di Salatiga 19 Parpol
- KPU Rembang Serap Materi Debat Calon Bupati dan Wakil Bupati dari Masyarakat
- Ganjar Dukung Andika
Baca Juga
Pertama, ada pihak yang mendesak agar peraturan perundang-undangan baru harus segera diterbitkan untuk mendukung kinerja aparat.
Kedua, tarik ulur siapa siapa sebenarnya yang menunda pembahasan uu terorisme sehingga tidak kunjung selesai.
Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID) Jajat Nurjaman mengatakanm jika dilihat secara seksama ada keselarasan dari berbagai pihak untuk mencarikan solusi. Meski di satu sisi ada rasa kekhawatiran dari publik jika UU tersebut disahkan.
"Kasus Siyono yang hingga kini tidak ada kejelasan menjadi dasar sikap khawatir masyarakat atas tindakan aparat yang dianggap tidak sesuai prosedur, sementara di sisi lain ada kebutuhan mendesak dari aparat agar lebih leluasa dalam melakukan penindakan," tutur Jajat melalui pesan elektroniknya, Rabu (16/5) kepada Kantor Berita Politik RMOL
Menurut Jajat, sikap Presiden Jokowi yang cenderung menyudutkan DPR atas keterlambatan pembahasan UU Antiterorisme semakin memperkeruh suasana.
Sebaliknya, DPR sendiri beranggapan yang kerap mengulur waktu pembahasan justru dari pihak pemerintah.
"Jika Presiden menganggap ada keadaan mendesak sebaiknya segera mengeluarkan Perppu tanpa harus membuat suasana gaduh," tegasnya.
Jajat menekankan, di saat genting seperti ini yang dibutuhkan adalah tindakan nyata presiden, bukan hanya menambah gaduh seolah ingin menjadi pahlawan kesiangan.
"Tindakan cepat dari presiden sangat dibutuhkan karena aksi teror terus terjadi dan meluas, karena memberikan rasa aman bagi masyarakat jauh lebih penting daripada sekedar berdebat yang di dalamnya mengandung motiv kepentingan para pihak", tutup Jajat.
- Prabowo-Gibran Unggul di TPS 34 Manahan dan TPS 21 Kampung Jokowi
- Persiapkan Diri Pilkada 2024, Teguh Sapto Utomo Akan Bersahabat dengan Semua Partai
- Yenny Wahid: Mahfud MD Anak Didik Gus Dur Dan Kader NU Tulen