Badan Kehormatan (BK) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekalongan angkat bicara terkait ditangkapnya anggotanya ditangkap BNNK Batang.
- Lepas Ratusan Kades Berangkat ke Senayan, Ini Pesan Ketua DPRD Demak
- Miliki Elektabilitas Tinggi, Teguh Prakosa Masuk Radar Pilwalkot Solo 2024
- Parpol Dibiayai Negara, Rakyat Mesti Ikut Sejahtera
Baca Juga
"Ya jelas ini menjadi suatu hal yang kami sesalkan ya. Mohon maaf memang kami masih berpikir bagaimana langkah-langkah yang ada," kata anggota BK DPRD kota Pekalongan, Ismet Sinonu dari Fraksi PDIP saat ditemui di rumahnya, Jumat (3/2).
Dalam waktu dekat, sekitar dua hari hingga tiga hari, seluruh anggota BK akan berkoordinasi membahas hal itu.
Pihaknya akan menempuh beberapa langkah-langkah sesuai tata tertib dan kode etik dewan.
Ismet mengakui bahwa DPRD Kota Pekalongan kecolongan. Namun, menurutnya, seharusnya tiap anggota dewan sudah mengerti apalagi sudah dewasa.
Untuk cek kesehatan, sebenarnya tiap tahun selalu ada medical check up untuk para anggota legislatif.
Tiap anggota dewan punya rekam medis. Jika membutuhkan tambahan tes, semisal tes urin, maka bisa ditambah untuk medical check up.
"Langkah-langkah bnnk akan kami adopsi juga, artinya kami menunggu langkah dari BNK," ucap ismet.
Pihaknya mengakui bahwa putusan incracht pengadilan menjadi patokannya.
Alhamdulillah tidak ada mas (kejadian serupa), karena mungkin kita Pekalongan, apalagi kami dr unsur partai kami diawasi partai, di partai lain juga demikian.
"Selama ini tidak pernah ada kejadian seperti ini," ujarnya.
- Buka Pendaftaran Pilkada, PKB Purworejo Kurang Diminati?
- Didominasi Wajah Lama, 45 Anggota DPRD Kudus Terpilih Kembali Duduki Kursi Empuk
- Walikota Gibran Dan Istri Bakal Mencoblos Di TPS Bertema Valentine