Kepala pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang, Ulul Azmi bahwa cuaca saat ini masih dibayangi El Nino. Wilayah Kabupaten Batang masih dalam situasi El Nino hingga Februari 2024.
- Pemkot Salatiga Belum Akan Izinkan Tempat Hiburan Buka
- Pemkot Solo Intensifkan Perbaikan Infrastruktur Akibat Banjir
- Jelang Kenaikan Pangkat, Ratusan Polisi di Grobogan Diuji Kemampuan Beladiri
Baca Juga
"El Nino adalah pusaran angin yang membawa kondisi panas. Beda dengan La Nina yang putaran anginnya membawa uap air," kata Ulul Azmi di kantornya, Senin (18/12).
Ia mengatakan saat ini di Kabupaten Batang sudah memasuki musim penghujan. Namun, kehadiran El Nino itu membuat munculnya anomali cuaca.
Ulul menyebut masyarakat perlu siap siaga saat berhadapan dengan cuaca yang tidak menentu. Edukasi juga perlu dilakukan.
"Ini juga pentingnya media dalam rangka mengedukasi masyarakat tentang kebencanaan," tuturnya.
Ia menyampaikan hal itu dalam Rapat Koordinasi Antisipasi Kesiapsiagaan dan Penanggulangan Bencana Musim Hujan Tahun 2023/2024 di Wilayah Kabupaten Batang. Rapat diikuti oleh puluhan pemadam kebakaran dan awak media.
Asisten III, bidang Administrasi Umum, Sugeng Sudiharto menyebut Kabupaten Batang punya potensi bencana di pegunungan dan pesisir. Di pegunungan, bencana tanah longsor siap mengintai. Di Pesisir, bencana banjir juga menghadang.
"Di saat kita tidak bisa prediksi apakah curah hujan tinggi, sedang atau rendah, saya kira kesiapsiagaan perlu dilakukan oleh jajaran kita BPBD," katanya.
Sugeng menyebut potensi bencana longsor di Kabupaten Batang meliputi wilayah Kecamatan Blado, Kecamatan Reban, Kecamatan Tersono, Kecamatan Gringsing serta Kecamatan Limpung.
Harus ada penanganan jangka panjang di wilayah dataran tinggi itu yaitu reboisasi atau penanaman pohon. Upaya itu bisa dilakukan oleh berbagai pihak.
"Bisa dilakukan swadaya oleh masyarakat, juga bisa dari BPBD, Untuk menekan bahaya tanah longsor.Peran serta masyarakat ini sangat penting," ucapnya.
Untuk wilayah rawan banjir berada di Kecamatan Batang, Kecamatan Warungasem, Kecamatan Kandeman hingga Kecamatan Tulis.
"Kecamatan Batang dilalui sungai besar yang hulunha di Bandar atau Blado dan muaranya di Kecamatan Batang," pungkasnya.
- Penjabat Wali Kota Salatiga Ajak Kartini Masa Kini Lebih Berperan Lebih Nyata
- Peduli Kesehatan Masyarakat, TNI Bangun Jamban Warga
- Dishub Optimalkan Jalan Lingkar Salatiga Antisipasi Kepadatan Mudik