Antisipasi Corona, Bupati Batang Siapkan Skenario Terburuk untuk Proyek PLTU

Belasan ribu pekerja di lokasi proyek PLTU Batang jadi perhatian Bupati Batang Wihaji di tengah pandemi covid-19.


Apalagi, pekerja di proyek nasional itu berasal dari berbagai wilayah.

"Tidak hanya dari Batang, tapi juga luar Batang hingga luar Indonesia," katanya di Aula kantor Bupati, Kamis (26/3).

Ia mengatakan sudah dua kali menyurati manajemen PLTU Batang terkait penanganan pencegahan penyebaran covid-19.

Untuk kali ketiga, pihaknya bakal memanggil jajaran manajemen PLTU Batang pada Jumat (27/3) besok.

Wihaji ingin mendengar peta pekerja PLTU Batang dan rencana manajemen terkait pandemi covid-19.

"Saya dengar jumlah pekerja sampai 14 ribuan," tuturnya.

Pihaknya sudah menyiapkan sejumlah skenario yang berhubungan dengan PLTU Batang.

Contohnya, pihaknya meminta pihak PLTU mematuhi protokol pencegahan penyebaran Covid-19.

Lalu, bisa juga pihaknya meminta pihak manajemen membangun kawasan untuk penanganan pencegahan corona.

Wihaji menegaskan, jika masih membandel, pihaknya sudah punya opsi skenario terburuk.

"Saya akan tegas," katanya saat ditanya wartawan jika PLTU tidak mengindahkan peringatan Pemkab terkait Pandemi Covid-19.

Apakah akan ada penutupan sementara? Ia mengatakan akan mendengar penjelasan manajemen terlebih dahulu.

Pihaknya akan mencari solusi terbaik terkait proyek nasional tersebut.