Aptrindo Minta Jalur Truk Logistik Ditetapin

Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) mendukung perhelatan Asian Games yang bakal digelar di Jakarta, Agustus mendatang. Bahkan saat ini, distribusi kebutuhan logistik dan peralatan atlet sudah dilakukan.


Wakil Ketua Aptrindo bi­dang Distribusi dan Logistik, Kyatmaja Lookman mengaku, senang bisa ambil bagian untuk mensukseskan pesta olahraga negara-negara Asia di Jakarta dan Palembang ini. Apalagi, ini bukan pertama kalinya Indone­sia menjadi tuan rumah, setelah 56 tahun silam.

Hal ini disampaikan Kyat di sela-sela Global Forum Asian Games 2018 dengan tema Ta­hun Olahraga, Tahun Politik yang digelar Rakyat Merdeka dan INASGOC di Hotel Atlet Century Park, Jakarta, kemarin.

Acara dibuka oleh Wakil Pres­iden Jusuf Kalla. Hadir juga Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrowi, Menteri Per­hubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, Dirut PT Pelindo III (Persero) I Gusti Askhara Dana­diputra, dan pengamat transpor­tasi Djoko Setijowarno.

"Kami selalu siap men-sup­port Asian Games 2018. Ter­masuk distribusi barang atlet dari pelabuhan ke venue, atau antar venue," ujarnya.

Dia menjelaskan, instrumen yang digunakan pihaknya ber­beda dengan transportasi atlet. Jika moda trasportasi atlet di­lakukan saat terselenggaranya Asian Games, truk logistik justru sudah memulainya. Sehingga bisa dipastikan, barang atau ke­butuhan logistik untuk para atlet sudah tersedia tepat waktu.

"Distribusi logistik untuk Asian Games sekarang juga su­dah jalan. Bahkan untuk Wisma Atlet juga harus kita penuhi. Seperti perabotannya, makanan­nya, ini kan perlu bantuan truk logistik. Jadi besar juga kontri­businya," aku Kyat.

Dia menyebut, ada beberapa up­aya pemerintah untuk melancarkan transportasi para atlet. Misalnya, pemberlakuan ganjil genap dan pembatasan angkutan barang.

Kyat berharap, untuk memban­tu kelancaran barang, pemerintah segera menetapkan jalur mana saja yang tidak boleh dilewati truk. Sebab, menurutnya, jalur utama yang mesti steril hanya dari Wisma Atlet ke venue, begitu juga sebaliknya. Sehingga jalur yang tidak dilewati para atlet bisa digunakan truk logistik.

"Mungkin dari kita, jalur selatan (south Jakarta Outer Ring Road/JORR) yang tidak berkaitan dengan venue bisa tetap dioperasikan. Karena pal­ing jauh itu acaranya kan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Sisanya terfokus di Ja­karta Utara, Jakarta Pusat, dan Senayan," jelasnya.

Kyat meminta, tidak semua jalur ditutup, hanya yang berkaitan dengan perhelatan Asian Games. Barang dari Tangerang bisa lewat tol JORR Barat ke Selatan, atau JORR Barat ke Timur yang tidak bersilangan dengan Asian Games. Dengan begitu, tidak ada truk yang mengganggu aktivitas 15 ribuan atlet.

Selain itu, dia juga berharap, pemerintah segera mensosial­isasikan regulasi lalu lintas terkait Asian Games.

"Tinggal 95 hari lagi lho, jan­gan sampai nanti sudah mau hari H-nya baru gerabak-gerubuk. Sosialisasinya lebih awal, jadi jangan terlalu mepet," warning Kyat.