Amerika Serikat (AS) membeli 200 juta dosis tambahan vaksin Covid-19 buatan Pfizer-BioNTech untuk memvaksinasi anak-anak dan kebutuhan rencana suntikan booster.
- Adik Kim Jong-un Sambut Usul Presiden Korsel Soal Deklarasi Resmi Berakhirnya Perang Korea
- Meutya Hafid Mewakili Indonesia Di AIAS, Apa Yang Akan Dibawa Ke Meja Pertemuan?
- Drummer Rolling Stones Charlie Watts Meninggal Dunia
Baca Juga
Sebagai dari perjanjian, Pfizer juga akan memberi 65 juta dosis vaksin ke AS untuk anak-anak di bawah usia 12 tahun.
Menurut laporan Reuters, AS juga memiliki opsi untuk membeli versi baru dari vaksin Pfizer yang ampuh melawan varian baru virus corona.
AS sendiri sedang dibuat khawatir dengan penyebaran varian Delta yang lebih menular dan menjadi penyebab lonjakan kasus Covid-19. Akibat dari varian ini, pemerintah mempertimbangkan kebutuhan suntikan booster.
Dengan pembelian tersebut, AS telah mengamankan 500 juta dosis vaksin Pfizer, dengan 208 juta di antaranya sudah dikirim.
"Dosis tambahan ini akan membantu pemerintah AS memastikan akses vaksin yang luas hingga tahun depan," kata CEO Pfizer Albert Bourla.
Tahun lalu, Pfizer menandatangani kesepakatan dengan pemerintah AS untuk 100 juta dosis vaksin senilai hampir 2 miliar dolar AS, dengan opsi untuk membeli 500 juta dosis lagi.
Mayoritas dosis baru akan dipasok pada akhir tahun, dan 90 juta sisanya akan dikirimkan pada 30 April.
Bulan lalu, pemerintah juga membeli 200 juta dosis vaksin Covid-19 Moderna, demikian dikutip dari Kantor Berita RMOL.
- CEO Grup AirAsia Nilai Tes PCR Asia Tenggara Paling Mahal
- 11 Juta Penduduk Wuhan China Lakukan Tes Massal Covid-19
- Hubungan Diplomatik Indonesia-Singapura Makin Erat