AS Siap Terima Hingga Ratusan Ribu Pengungsi Ukraina

Hingga 100.000 pengungsi asal Ukraina dipastikan akan mendapat tempat berlindung di Amerika Serikat.


Dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, dikonfirmasi pejabat AS yang tak disebutkan namanya, keputusan ini merupakan komitmen terbesar Washington untuk membantu negara-negara Eropa menanggung beban krisis pengungsi yang berkembang.

"Untuk memenuhi komitmen ini, kami sedang mempertimbangkan berbagai jalur hukum ke Amerika Serikat bagi para pengungsi yang melarikan diri dari invasi," kata pejabat itu, seperti dikutip dari Newsweek, Kamis (25/3).

"AS sedang mempertimbangkan untuk menerima pengungsi Ukraina melalui program penerimaan pengungsi, atau dengan menawarkan pembebasan bersyarat kemanusiaan atau visa yang memungkinkan pengungsi memasuki negara itu," kata pejabat itu.

Pejabat tersebut juga mengataka bahwa Pemerintahan Biden akan memperluas dan mengembangkan program baru untuk membantu upaya tersebut, dengan fokus membantu para pengungsi yang memiliki anggota keluarga yang tinggal di Amerika Serikat.

Pejabat itu mengatakan pemerintah juga akan fokus pada pengungsi rentan yang melarikan diri dari perang di Ukraina, khususnya mereka yang membutuhkan medis, warga negara ketiga dan jurnalis.

Oktober lalu, Presiden Joe Biden menaikkan jumlah pengungsi yang diizinkan memasuki AS menjadi 125.000 pada tahun fiskal 2022. Angka itu merupakan peningkatan yang signifikan dari batas pengungsi tahunan sebesar 15.000 yang ditetapkan oleh mantan Presiden Donald Trump.

Meski mengaku AS masih punya kapasitas menerima banyak pengungsi, pejabat itu tetap berharap jumlah warga Ukraina yang ingin memasuki negara itu tidak akan mendorong AS melampaui batas untuk tahun fiskal yang berakhir pada September.

Kami masih berharap sebagian besar warga Ukraina yang terlantar akan ingin tinggal di negara tetangga atau di tempat lain di Eropa," kata pejabat itu.