Dalam rangka seleksi Atlet dan persiapan Porprov Jateng 2022, Asosiasi Kota (Askot) PSSI Kota Semarang menggelar kompetisi antar klub se Kota Semarang.
- MI NU Baitul Mukminin dan SD 4 Jekulo Berjaya di MilkLife Athletics Challenge 2024
- Laga Perdana, Persijap Tekuk Persatu 2-1
- Jelang Laga Persis Solo - PSIM Yogyakarta, Polresta Solo Siagakan Tim Pengurai Kerumunan
Baca Juga
Helatan kompetisi yang rencananya akan berlangsung selama dua bulan kedepan dibuka langsung oleh Sekretaris Umum KONI Kota Semarang, Teguh Setyono yang mewakili Ketua Umum, Arnaz Agung Andrarasmara.
Dalam sambutannya Teguh Setyono menyambut baik dan mendukung penuh apa yang dilakukan oleh Askot PSSI Kota Semarang. Pasalnya, kompetisi antar klub ini untuk mencari atlet-atlet muda berbakat yang akan memperkuat Kota Semarang pada Porprov 2022 mendatang.
"Manfaatkan kompetisi ini dengan baik sehingga bisa mendapatkan atlet-atlet berbakat yang nantinya akan memperkuat kontingen Kota Semarang dalam Porprov 2022 mendatang," ujar Teguh, Jumat (24/9/2021) sore.
Teguh yang juga pengurus Kadin Kota Semarang ini juga berpesan kepada Askot PSSI Kota Semarang untuk terus menggelar kejuaraan-kejuaraan untuk mengasah skill atlet sepak bola di Kota Semarang.
"Terus giatkan kejuaraan supaya atlet-atlet kita terasah skill nya sehingga siap kapan saja untuk mengikuti kejuaraan di tingkat yang lebih tinggi," pesan Teguh.
Sementara itu Ketua Harian Askot PSSI Kota Semarang Alil Renenggo menyampaikan terima kasih atas dukungan dan support dari KONI Kota Semarang.
"Kami sampaikan terima kasih kepada KONI Kota Semarang atas dukungan selama ini kepada PSSI Kota Semarang," ujar Alil.
Alil menjelaskan, kompetisi antar klub Askot PSSI Kota Semarang untuk seleksi dan persiapan Porprov 2022. Selain itu sebagai bentuk pembinaan terhadap atlet-atlet PSSI Kota Semarang.
"Dalam kompetisi kali ini diikuti 22 klub se Kota Semarang baik liga 1 maupun 2 Askot PSSI Kota Semarang. Kompetisi akan berlangsung selama dua bulan kedepan dengan sistem setengah kompetisi," terang Alil.
Lebih jauh Alil menegaskan, dalam kompetisi Askot PSSI Kota Semarang ini diikuti oleh klub Kota Semarang dan atlet harus asli dari Kota Semarang dengan bukti KTP dan KK.
"Atlet harus dari Kota Semarang yang dibuktikan dengan KTP dan KK. Usianya pun maksimal 20 tahun," tegas Alil.
Selain pembinaan atlet usia 20 tahun lanjut Alil, pembinaan juga dilakukan ditingkat SSB se Kota Semarang dan sudah berjalan dengan baik.
"Khusus untuk kompetisi usia 20 tahun ini kita siapkan piala tetap dan uang pembinaan serta piala bergilir," pungkas Alil.
- Kendati Kalah, Nana Tetap Bangga Pada Garuda Muda Indonesia
- Perenang Peraih Emas Porprov Asal Pati Bersyukur Bonus Cair
- Tuan Rumah Babak 32 Besar Liga 3 Nasional, Persiku Kudus Optimis Lolos ke Liga 2