Tragedi Kanjuruhan, GPK Desak Reformasi Total Penyelenggaraan Sepak Bola Indonesia

Sekjen PP GPK, Thobahul Aftoni.
Sekjen PP GPK, Thobahul Aftoni.

Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ka’bah (PP GPK) menyatakan prihatin atas Tragedi kanjuruhan yang harus memakan setidaknya 125 korban jiwa. Peristiwa seperti ini sangat memperihatinkan dunia sepakbola Indonesia.


Pertandingan sepakbola yang seharusnya menjadi ajang sportivitas dan menjadi salah satu hiburan masyarakat tercoreng akibat jatuhnya korban jiwa terbesar dalam sejarah sepakbola dunia, yakni 125 jiwa melayang.

Menyikapi tragedi tersebut,  Sekjen PP GPK M. Thobahul Aftoni mengeluarkan pernyataan sikap. Pertama,  GPK menyayangkan pihak panitia pelaksana yang tetap menjalankan pertandingan tanpa mengikuti rekomendasi dari pihak kepolisian dalam hal ini polres malang.

"Kami menyayangkan ego dari panitia pelaksana, kami menduga pelaksanaan malam hari hanya untuk mengejar keuntungan semata dari penjualan tiket daripada melihat aspek keselamatan. Pastinya akan berbeda jika pelaksaan sore hari dibandingkan malam hari,’’ ungkap Thobahul Aftoni, dalam keterangan pers, Senin (3/10).

Kedua, PP GPK juga meminta agar dilakukan evaluasi secara total terkait pelaksanaan prosedur pengamanan yang dilakukan oleh pihak kepolisian yang masih memakai gas air mata untuk mengurai keributan di lapangan, hal ini sudah diatur oleh FIFA bahwa tidak boleh ada penggunaan gas air mata dalam upaya mengurai penonton sepakbola yang melakukan aksi keributan.

Jatuhnya korban jiwa bukan akibat dari bentrokan supporter, kami mendapat informasi bahwa jatuhnya korban jiwa akibat dari sesak nafas dan supporter berdesak desakan mencari jalan keluar untuk menghindari serangan gas air mata.

Ketiga,  PP GPK meminta kepada Bapak Kapolri untuk menindak tegas oknum polri yang telah mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dalam kesalahan prosedur pengamanan ini.

Keempat,  PP GPK juga meminta kepada Presiden Untuk Menghentikan sementara gelaran pertandingan sepakbola hingga dilakukan reformasi besar besaran pada managemen Persepakbolaan Tanah air.

PP GPK mengungkapkan turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada seluruh korban jiwa dan kepada keluarga yang ditinggalkan agar tabah dan ikhlas menerima musibah ini. " pungkas Toni.