Menjelang Pilkada, isu politisasi SARA dan Hoaks dipastikan akan meningkat. Hal itu akan meresahkan masyarakat dan mengganggu keharmonisan dan membuat polarisasi di masyarakat.
- Aparat Datangi Pembagian BLT Dana Desa di Randudongkal Pemalang
- Kasus Narkoba Masih Dominasi Kriminalitas di Jateng
- Pecah Rekor MURI: Video Tron Terpanjang Stadion Se-Indonesia Di Supersoccer Arena Kudus
Baca Juga
Presidium Mafindo (masyarakat anti fitnah Indonesia), Anita Wahid mengatakan didunia politik, hoaks digunakan untuk senjata menyerang lawan.
Putri Presiden Gus Dur ini mengatakan menjelang Pilkada intensitas isu hiaks akan terus masif. Bahkan data pada pemilu tahun 2019, dalam sebulan hingga ada 111 berita hoaks yang muncul.
"Dalam hal ini KPU, Bawaslu dan kepolisian harus lebih waspada dengan munculnya hoaks. Jangan dibiarkan terlalu lama dan berkembang. Antisipasi dengan mengajak masyarakat cerdas dalam menerima informasi menjadi hal utama," kata Anita Wahid, dalam diskusi online Pilkada serentak 2020 aman dan bergembira tanpa provokasi yang digelar PWI Surakarta, Rabu (22/7/2020).
Diskusi online tersebut menghadirkan Nara sumber seperti Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, Presidium Mafindo Anita Wahid, Ketua KPU Propinsi Jateng Yulianto Sudrajat, dan pengamat politik UNS Dr Agus Riwanto.
"Menyikapi hal tersebut, Sejumlah pewarta dari berbagai media massa yang bertugas di Solo Raya menggelar deklarasi, sebagai pernyataan sikap," Kata Anas Syahirul, Ketua PWI Surakarta.
Yakni, Mengecam dan menolak segala bentuk ujaran kebencian, politisasi isu-isu SARA, penyebaran hoaks dan berbagai bentuk provokasi yang dapat memecah-belah bangsa.
Mengimbau masyarakat tetap selalu menjaga kerukunan, serta tidak mudah terprovokasi dan terpecah belah akibat informasi hoaks, ujaran kebencian dan isu SARA.
Mendesak aparat kepolisian mengusut dan menindak pembuat dan penyebar informasi hoaks, baik dari perorangan dan kelompok yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Dan mengajak masyarakat tidak mudah membagi informasi hoaks yang belum jelas kebenarannya.
- Lawatan Silaturahmi RMOL Jateng, Teguh: Wartawan itu Mitra Pemda
- Muktamar 48 Miliki Potensi Tinggi Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi
- Universitas Pekalongan Turunkan Relawan Bantu Gerai Vaksin TNI-Polri