Sebanyak 306 pedagang Purbalingga Food Center (PFC) akan menempati kawasan PFC kembali setelah hampir 2 tahun di halaman GOR Goentoer Darjono. Perpindahan tersebut dijadwalkan pada tanggal 1 November 2022. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinperindag Purbalingga, Johan Arifin, Kamis (20/10/2022).
- KAI Wisata Kolaborasi dengan Kadin Kota Surakarta Luncurkan Royal Java Train Tour
- BBN Airlines Indonesia Melayang Dengan Mulus Di Langit Biru Indonesia
- Banjir Rob, Simalakama Pengusaha di Pelabuhan Tanjung Emas
Baca Juga
Penempatan kembali para pedagang menurut Johan merupakan hasil rapat koordinasi antara Dinperindag dengan Pengurus Paguyuban Pedagang PFC serta koordinator masing-masing blok, pada hari Rabu (19/10/2022) di Aula Dinperindag. PFC dipastikan dapat fungsional kembali setelah pembangunan tahap IV telah selesai dilaksanakan pada tanggal 5 Oktober lalu.
“Sebelum menetapkan 306 pedagang, Dinperindag telah terlebih dahulu melakukan pendataan dan verifikasi ulang terhadap pedagang PFC. Diharapkan pedagang yang nantinya ditempatkan kembali di PFC merupakan pedagang yang benar benar aktif berjualan sehingga tidak ada lapak jualan yang kosong di PFC,” ujar
Johan mengatakan penempatan kembali PFC lebih cepat dari jadwal semula yakni awal Desember karena mengingat kondisi lapak jualan di GOR sudah tidak nyaman untuk berjualan. Selain itu, agar halaman GOR juga bisa digunakan untuk menggelar berbagai event dan kegiatan masyarakat lainnya, sehingga kawasan GOR kembali semarak dan bergairah.
“Diharapkan dengan hasil revitalisasi PFC saat ini akan meningkatkan kenyamanan bagi pedagang dan pengunjung, PFC akan ramai kembali, omset pedagang naik sehingga pendapatan pedagang pun ikut naik,” ujarnya.
Revitalisasi fisik kawasan PFC oleh Pemda, lanjut Johan akan dilanjutkan dengan revitalisasi manajemen usaha oleh para pedagang di PFC. Pedagang harus mampu merubah mindset dalam berdagang menyesuaikan dengan perkembangan teknologi, menyesuaikan dengan kebutuhan dan gaya hidup konsumen, meningkatkan kualitas berjualan, menjaga kebersihan, dan kerapian lokasi berjualan.
“Pemerintah Daerah, elemen masyarakat dan para pedagang dapat bersinergi untuk bersama sama mewujudkan kawasan PFC sebagai salah alternatif pusat kuliner dan wisata keluarga,” pungkasnya.
- Sarung Mangga Ukir Sejarah, Raih Standar SNI Kategori Sarung Tradisional
- Berdayakan Ratusan Petani Sekitar Perusahaan, Semen Gresik Inisiasi Program Sahabat Petani
- Dinilai Tak Adil, Serikat Petani Dieng Ancam 'Serang' Jakarta