Awal Tahun 2021, BPBD Kabupaten Semarang Catat 19 Bencana Tanah Longsor

Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Semarang Heru Subroto mencatat, memasuki puncak musim penghujan telah terjadi 19 kali bencana tanah longsor di Kabupaten Semarang.


Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Semarang Heru Subroto mencatat, memasuki puncak musim penghujan telah terjadi 19 kali bencana tanah longsor di Kabupaten Semarang.

"Sebagian besar tanah longsor tercatat sudah 19 kali hingga akhir Januari 2021 ini," kata Heru Subroto di sela-sela penyerahan bantuan sosial kepada warga korban bencana di aula Kantor BPBD di Ungaran, Rabu (27/1).

Intensitas hujan yang semakin tinggi khususnya di bulan Januari ini menyebabkan kejadian tanah longsor tak dapat terelakkan.

Selain potensi bencana banjir juga mengancam wilayah di seputaran Rawa Pening di Bawen, Tuntang, Ambarawa dan Banyubiru.

Menurut Heru, ada lima kecamatan yang termasuk kategori sangat rawan terjadi bencana tanah longsor. Berdasarkan catatan kejadian beberapa tahun terakhir, Kecamatan Banyubiru, Sumowono, Jambu dan Ungaran Timur termasuk wilayah rawan.

Ia mengimbau, warga yang berada di daerah rawan longsor maupun rawan banjir diharapakannya untuk meningkatkan kewaspadaan.