Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) dari Partai PKS secara bersamaan mendatangi Kantor Intel Polres Salatiga guna pengurusan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), Jumat (28/4).
- Diganti: Lima Caleg Terpilih Dari PDI Perjuangan Wonogiri
- 20 Rektor Perguruan Tinggi se Solo Raya Deklarasi Pemilu Damai
- Jelang Pilkada 2024, Poster Bakal Cabup Batang AM Langgar Aturan di Sepanjang Pantura
Baca Juga
Keputusan untuk mendatangi langsung Polres Salatiga ditegaskan Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Kota Salatiga Latief Nahari sebagai bagian dari mengikuti proses dan SOP yang telah berlaku di Kepolisian.
"Kami mengikuti SOP yang ada, menghormati instansi kepolisian dalam melayani masyarakat. Antri seperti yang lain," kata Latief Nahari kepada RMOLJateng.
Latief menyebut, jika Bacaleg PKS dapat menjadi publik tidak terbiasa dengan fasilitas tapi harus menikmati proses.
"Menikmati proses, biar caleg-caleg kami besok kalau jadi pejabat publik tidak terbiasa dengan fasilitas," ujarnya.
Meski demikian, pihaknya menghormati partai lain yang melakukan dengan cara mereka sendiri.
"Saya kira itu hak mereka, kalau kemudian pihak Kepolisian mau datang itu juga menunjukkan nilai lebih dari pihak Kepolisian dalam melayani masyarakat. Tapi sekali lagi kami punya prinsip tersendiri," terangnya.
Ditegaskan dia sebagai Ketua dan telah 'senior', ingin memberikan pendidikan politik yang baik bagi kader-kader terutama untuk para caleg yang merupakan calon pejabat publik.
"Dari awal kami ingin calon-calon pejabat publik kami merasakan apa yang dirasakan rakyat," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua DPC PDI-P Salatiga Dance Ishak Palit setelah sempat membuat pernyataan bahwa Anggota Polres Salatiga yang akan mengupayakan jemput bola mendatangi Bacaleg PDI-P pada hari Minggu esok kembali meluruskan jika yang ia maksud hanya sebatas pengiriman blangko terkait pengurusan SKCK.
"Jadi, bukan mengklaim. Setiap partai begitu, karena di Polres lain juga begitu. (Bukan) mengklaim seakan-akan saya mendikte," ungkap Dance melalui Pesan Whatsapp.
Ia pun kembali menekankan, jika upaya jemput bola oleh Kepolisian ini bukan hanya untuk anggota DPRD saja tetapi seluruh caleg PDI Perjuangan.
"Ada 25 orang. Jadi blangko ini setelah diisi akan kita kirim ke Polres setelah jadi akan kita ambil," imbuhnya meluruskan.
- Makan Siang Politik, PKB - Gerindra Sepakat Berkoalisi
- Joko Budiyono Kembalikan Formulir Pendaftaran Bacawali ke DPC PDIP
- Intens Jalin Komunikasi Sejak 2022, Dandan Patahkan Klaim Pihak Kantongi Rekom PKS