Terpilihnya Bambang Soesatyo sebagai Ketua MPR RI
periode 2019-2024 seakan menjadi akhir mans dari persaingannya dengan
Airlangga dalam merebut kursi Ketua Umum Partai Golkar.
- Gatyt: 35 Markas PPM Terbentuk di Jateng
- Jelang Pilgub Jateng: Sudaryono Akui Dapat Perintah Khusus Prabowo Maju Pilkada
- Waketum DPP Gerindra : Ini Faktor Jokowi Belum Umumkan Siapa Pendamping Di Pilpres
Baca Juga
Banyak spekulasi yang berkembang bahwa ditunjuknya Bamsoet, sapaan Bambang Soesatyo sebagai utusan Partai Golkar untuk menjadi Ketua MPR adalah bagian dari deal politik menjelang Musyawarah Nasional (Munas) Golkar pada Desember mendatang. Diberi kursi Ketua MPR, Bamsoet pun mau melepas ambisinya sebagai kandidat Ketua Umum Partai Beringin.
Pasalnya, beberapa hari sebelum Bamsoet diumumkan sebagai calon Pimpinan MPR, dia bersaing keras dengan Airlangga Hartarto untuk memperebutkan kursi Ketua Umum Partai Golkar.
Bamsoet pun tidak menampik hal itu. Baginya, pelantikan pada Kamis malam itu ada akhir dari persaingannya dengan Menteri Perindustrian itu.
"Saya ingin mengatakan bahwa tidak ada lagi persaingan, kita sudah selesai," ujar Bamsoet di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Kamis (3/10), seperti dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL.
Pun demikian dengan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto. Menurutnya, mengutus Bamsoet sebagai Ketua MPR menjadi bukti kekompakan Golkar untuk mengawal kepentingan bangsa.
"Hari ini sudah jelas Golkar membuktikan soliditas dengan kebersamaan Partai Golkar mengutamakan kepentingan nasional di atas segala-galanya," tutupnya. [fak]
- Ini Kata Gibran Soal Spanduk dan Yel yel Satgas 'Solo Bukan Gibran'
- Gerindra Godok 9 Nama Dari PKS Dan 4 Kader PAN
- Ketua DPD Gerindra Jateng, Sudaryono Dapat Restu Prabowo untuk Maju Pilgub
