Bandara Internasional Ahmad Yani menyambut kedatangan penumpang yang mendarat di Semarang dengan setangkai bunga dan suvenir.
- Arus Balik Jalur Pantura Batang Ramai Lancar
- Dam Colo Ditutup Satu Bulan, Warga Berebut Panen Ikan
- Penjabat Wali Kota Salatiga Wisuda Lulusan Lansia
Baca Juga
Bank Dunia dalam laporan perkiraan terbarunya yang dirilis pada Selasa (5/1) menyebutkan bahwa China saat ini tengah berada di jalur yang akan membuat pertumbuhan ekonominya meningkat sebesar 7,9 persen pada 2021, menyusul pertumbuhan 2 persen pada 2020.
"Pertumbuhan di China diproyeksikan meningkat menjadi 7,9 persen tahun ini. Satu poin persentase di atas perkiraan Juni. Ini mencerminkan pelepasan permintaan yang terpendam dan dimulainya kembali produksi dan ekspor yang lebih cepat dari perkiraan," kata pemberi pinjaman global itu dalam acara Prospek Ekonomi Global 2021, dikutip dari Kantor Berita RMOL.
Laporan tersebut menyebutkan bahwa kontraksi ekonomi yang lebih dangkal di negara-negara maju, ditambah dengan pemulihan China yang lebih kuat, telah menyebabkan penurunan ekonomi global menjadi sedikit lebih rendah dari perkiraan sebelumnya.
Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan Oktober lalu bahwa China menjadi satu-satunya ekonomi utama yang diproyeksikan mencapai pertumbuhan pada 2020, mencapai 1,9 persen untuk tahun ini dan 8,2 persen untuk 2021.
Perbaikan ekonomi China meningkat pada kuartal ketiga tahun 2020, dengan pertumbuhan PDB bertumpu pada 4,9 persen dari periode tahun sebelumnya karena menahan pandemi Covid-19.
- Armada Trans Semarang Jadi Pioner Pengisian BBG
- Brigjen Muhammad Rudy Apresiasi Pembentukan Polisi RW di Kota Semarang
- Dibiayai Dana Cukai, Pemkab Batang Latih 116 Warga Terdampak Pandemi Covid-19