Bangun Kebersamaan Antarsiswa, ASTI Kudus Hadirkan Motive Action Class

Para siswa Akademi Sarana Talenta Indonesia (ASTI) Kudus mengikuti agenda tahunan bertajuk ‘Motive Action Class’ di @hom Hotel Kudus.
Para siswa Akademi Sarana Talenta Indonesia (ASTI) Kudus mengikuti agenda tahunan bertajuk ‘Motive Action Class’ di @hom Hotel Kudus.

Ratusan siswa Akademi Sarana Talenta Indonesia (ASTI) Kudus mengikuti agenda tahunan bertajuk ‘Motive Action Class’. Misi agenda kali ini untuk meningkatkan motivasi, membangun kebersamaan dan mempererat hubungan antarsiswa sepak bola di akademi setempat.


Bertempat di Hall Hotel @hom Kudus, Kamis (1/8), Motive Action Class yang merupakan platform belajar teknik sepak bola sekaligus membangun mental yang kuat menghadapi berbagai tantangan, diikuti 150 siswa dari kelompok umur (KU) 12 hingga KU-17.

“Tujuan pelaksanaan kegiatan ini untuk meningkatkan kualitas pelatihan bagi para siswa sepak bola di akademi kami. Selain itu, meningkatkan motivasi, membangun kebersamaan dan mempererat hubungan antarsiswa,” ujar Arif Budiyanto selaku CEO ASTI.

Arif mengatakan, agenda kegiatan kali ini sebagai bentuk komitmen ASTI menciptakan pemain sepak bola yang berkualitas.  Terlebih saat ini, ASTI Kudus telah memiliki ratusan siswa dan cabang di Kendal, Tegal dan Yogyakarta.

“Motive Action Class ini dapat membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan teknik, taktik dan mental secara menyeluruh,” terangnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Yayasan ASTI, Taufan Hapsoro, mengaku lebih focus dalam aspek keseimbangan antara fisik dan mental dalam perkembangan atlet muda.

Selain itu, Taufan juga menekankan pentingnya nilai-nilai moral dan spiritual dalam pengembangan siswa di bawah naungan Akademi sepak bola ASTI.

“Kegiatan ini bertujuan membentuk karakter siswa yang tangguh, disiplin dan berintegritas,” imbuhnya.

Dalam Motive Action Class ini, pihak manajemen ASTI juga menghadirkan Pilipue Gudel, seorang motivator  local asak Kota Kretek.

Dihadapan ratusan siswa ASTI, Gudel memberikan materi terkait teknik membangun kerja sama tim dan komunikasi efektif di lapangan.

Selain diberikan motivasi, Gudel menyelingi kegiatan itu dengan fun games yang dirancang untuk memperkuat ikatan antar siswa.

“Sepak bola bukan hanya skill individu saja, namun tentang kerja sama tim,” pungkas Gudel.