Pemkot Semarang mengejar target pembangunan Ruang Terbuka Hijau yakni 30 persen dari luasan Kota Semarang. Hingga saat ini RTH yang ada di Kota Semarang sendiri baru sekitar 15 persen.
- BWI Kota Semarang Dipacu Mendata dan Legalkan Tanah serta Bangunan Wakaf
- Pemkot Semarang Raih Penghargaan Berkat Pangeran Diponegoro
- Kota Semarang Dianggap Tak Lagi Menjadi Kota Transit
Baca Juga
Untuk mengejar target tersebut, Pemkot Semarang menggandeng CSR dari perusahaan Swasta yakni PT Cakrawala Sakti Kencana untuk membangun Taman MT. Haryono yang hari ini mulai dilakukan groundbreaking.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DISPERKIM) Kota Semarang, Ali menjelaskan jika Detail Engineering Design (DED) sudah dipersiapkan oleh Disperkim dan sudah dikoordinasikan dengan PT. Cakrawala Sakti Kencana.
"Alhamdulilah dengan anggaran kurang lebih Rp 792 juta untuk pembangunan dan perawatan dari pihak Cakrawala tidak akan keberatan," kata Ali usai menghadiri groundbreaking Taman MT. Haryono yang juga dihadiri Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu dan Sekretaris Daerah Kota Semarang, Iswar Aminuddin, Kamis (2/9).
Konsep yang diajukan kepada CSR juga hampir sama dengan Taman Piere Tendean, yakni akan ada patung pahlawan MT. Haryono sesuai dengan permintaan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, untuk selalu menempatkan patung pahlawan yang ada di Kota Semarang di setiap Taman yang akan dibangun.
"Tidak hanya patung MT Haryono saja, nanti Pemkot akan membuat beberapa patung dari tokoh-tokoh pahlawan di beberapa titik yang ada ada di kota Semarang seperti dr. Kariadi karena Pak Wali ingin yang seperti itu karena lebih keren," terangnya.
Di taman seluas 220 meter persegi ini, fasilitas yang akan dibangun di taman MT. Hartyono ini hampir sama dengan taman Piere Tendean yang sudah diresmikan beberapa bulan lalu.
"Kita baru berupaya mencari CSR yang bisa membantu Pemerintah Kota Semarang karena kondisi pandemi seperti ini Pemkot pasti anggaran minim makanya kita gandeng CSR-CSR seperti Angkasa Pura, Ny, Meneer, semua kita akan rangkul," paparnya.
Disperkim sendiri telah menyiapkan 4-5 DED RTH yang akan diajukan kepada beberapa CSR yang akan bekerjasama dengan Pemkot Semarang.
"Misalnya Ny. Meneer ada 5 yang kita ajukan nanti tinggal mana yang dipilih salah satunya Taman Abdurahman Saleh, Taman Sampangan," bebernya.
Direktur Utama PT Cakrawala Sakti Kencana, Lie Jemmy, sangat mensupport program pengadaan RTH dari Pemkot Semarang untuk membuat Kota Semarang lebih nyaman dan asri.
"Pemilihan nuansa kita kerjasama dengan Pemkot, karena ini diwilayah Chinese Town maka kita beri konsep desain nya seperti bangunan-bangunan china yang ada nuansa merah," kata Jemmy.
Sementara itu, Wali Kota Semarang yang diwakili Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu, mengatakan jika RTH yang berada di Kecamatan Semarang Timur ini rencananya akan dibangun dengan target pembangunan selama tiga bulan dan dilanjutkan dengan perawan selama enam bulan oleh PT Cakrawala Sakti Kencana.
"Diharapkan dengan adanya kerjasama dengan CSR baik aset tanah, pembangunannya sehingga bisa jadi salah satu contoh bagi pengusaha yang ada di Kota Semarang sehingga bisa membantu Pemkot membangun RTH di seluruh kota Semarang," ujar Ita, sapaan akrab Wakil Wali Kota Semarang. 
- BWI Kota Semarang Dipacu Mendata dan Legalkan Tanah serta Bangunan Wakaf
- Pemkot Semarang Raih Penghargaan Berkat Pangeran Diponegoro
- Kota Semarang Dianggap Tak Lagi Menjadi Kota Transit
