Sebagian bangunan Keraton Kasunanan Surakarta saat ini kondisinya semakin memprihatinkan rusak dan tidak terpelihara.
- Polres Grobogan Datangkan Praktisi Media Tingkatkan Potensi Kehumasan
- Wali Kota Solo Minta Kandangkan Mobil Dinas Saat Lebaran
- Respon Cepat Polres Pemalang Beri Bantuan Semen Dan Lakukan Antisipasi Gangguan Kamtibmas
Baca Juga
Bila dibiarkan terus seperti itu dikhawatirkan Keraton Kasunanan Surakarta yang didirikan tahun 1745 hanya tinggal cerita saja.
Kerusakan bagian bangunan paling banyak terjadi adalah di bagian atap. Banyak atap yang ambrol sehingga bocor saat hujan mengguyur. Membuat sebagian kerangka kayu yang menopangnya semakin rapuh.
Salah satunya adalah bangunan atap Sitihinggil Karaton surakarta mengalami kerusakan yang cukup parah. Kayu penyangga yang sudah berusia ratusan tahun mengalami pengeroposan.
Direktur Eksekutif Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Keraton Surakarta KP Eddy Wirabhumi sebut kalau tidak segera di benahi di khawatirkan dengan cuaca yang extrim dengan curah hujan yang tinggi dapat barakibat fatal pada bangunan cagar budaya Sitihinggil Kidul Karaton Surakarta.
"Untuk mencegah hal itu terjadi kami langsung melakukan revitalisasi yang kita mulai dari hari Senin 2 Desember 2019 kemarin," paparnya kepada RMOLJateng, Sabtu (7/12) sore.
Ditambahkan K.R.M.H Adityo Harbanu dari Lebaga Sewan Adat Karaton Surakarta hadiningrat (LDA), pihaknya sudah menganggarkan dana untuk revitalisasi bangunan cagar budaya Kraton Surakarta Hadiningrat sebesar Rp.40 juta - Rp 50 juta.
"Dana itu dari hasil pengelolaan PKL Alun-alun Selatan Kraton Surakarta," imbuhnya.
Sementara itu Kiki salah satu pekerja bangunan saat di temui di Sitihinggil menjelaskan bahwa kerusakan atap Siti Hinggil Kidul Kraton Surakarta sudah sangat rapuh.
"Harus segera dilakukan penggantian atap secara menyeluruh," pungkasnya.
- Mako Baru Polres Magelang Kota Diresmikan
- Bazar Durian Lokal Nusantara Digelar Pemuda Pancasila Karanganyar
- Polres Batang Razia Truk Parkir Liar di Exit Tol Kandeman