Kabupaten Banjarnegara memperoleh penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan Pemerintah Daerah Tahun 2020.
- Bupati Abdul Hafidz: Honor Guru TK Dan Guru PAUD Akan Diberikan 12 Bulan
- Bupati Harno Terkejut Anggaran Rembang 2025 Alami Defisit Rp200 Miliar
- Bupati Demak - FKUB Kampanye Keberagaman Melalui Donor Darah
Baca Juga
Kabupaten Banjarnegara memperoleh penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan Pemerintah Daerah Tahun 2020.
Banjarnegara sudah delapan kali berturut-turut meraih WTP, dan dengan nilai tertinggi se-Jawa Tengah. Penghargaan WTP dari Kementerian Keuangan RI diterima oleh Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono, di Semarang, Selasa (18/5).
Pemerintah Kabupaten Banjarnegara berhasil meraih nilai tertinggi dari hasil pemantauan penyelesaian tindak lanjut sampai dengan akhir tahun 2020. Urutannya nomor 1 diraih Banjarnegara (nilai 94,86), disusul Kota Surakarta (93,16), Magelang (91,30) dan Kendal (79,71).
"Nilai tersebut berada di atas rata-rata nasional sebesar 75,6 %. Dan angka tersebut merupakan hal yang patut dibanggakan," kata Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono.
Bupati Budhi Sarwono usai menerima penghargaan WTP kedelapan kali tersebut mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa serta terima kasihnya kepada jajaran Pemkab dan masyarakat Banjarnegara yang terus mendukung program pembangunan yang sedang dipimpinnya.
"Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada jajaran OPD dan masyarakat Banjarnegara yang telah berjuang keras dan terus-menerus dalam rangka mewujudkan Banjarnegara yang bermartabat dan sejahtera. Prestasi ini adalah milik kita bersama," kata Budhi Sarwono penuh bangga.
OPD di lingkungan Pemkab Banjarnegara, kata bupati, telah bekerja keras mewujudkan tata kelola pembangunan dan keuangan yang transparan dan akuntabel sehingga Banjarnegara berhasil meraih WTP delapan kali berturut-turut.
Sedangkan rakyat, lanjut bupati, telah memberikan sumbangsih dan dukungan yang nyata sehingga fokus pembangunan terutama di bidang infrastruktur dan ekonomi bisa bertahan dan tetap berjalan di tengah wabah Covid-19.
"Kami telah buktikan bahwa predikat Wajar Tanpa Pengecualian di Banjarnegara benar-benar berkorelasi dengan kinerja pembangunan. Sebab, Banjarnegara menerima WTP bukan hanya karena tata kelola keuangannya dinilai bagus, tapi secara nyata juga terlihat hasilnya. Jadi bukan sekedar bukti administrasi dan SPJ, tapi benar-benar kinerja Pemkab Banjarnegara yang berdampak langsung dan dinikmati oleh masyarakat. Intinya bahwa pengelolaan keuangan, harus memberi manfaat nyata bagi masyarakat luas, termasuk peningkatan kesejahteraan," tandas bupati.
- 100 Hari Pertama, Bupati Rembang Canangkan Selesaikan Empat Program Strategis
- Kepala Dinas Pariwisata Salatiga Menghilang dari Sidang Paripurna
- Bupati Banjarnegara Bakal Launching Layanan Pangaduan Online