- Bupati Blora Lantik 1.048 PPPK Dan 179 CPNS Di Lingkungan Pemkab Blora
- Gubernur Luthfi Undang 7.810 Kades Ikuti Sekolah Anti Korupsi
- Sambil Jagong, Ketua DPRD Purworejo Juga Serap Aspirasi Masyarakat
Baca Juga
Rembang - Bupati Rembang, H. Harno SE, mengaku terkejut saat mengetahui bahwa anggaran Pemerintah Kabupaten Rembang mengalami defisit hingga Rp 200 miliar. Hal ini ia ketahui dari hasil audit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Saat ditemui awak media di kantornya, Pak Harno sapaan akrabnya mengungkapkan, keterkejutannya atas kondisi keuangan daerah yang tidak sesuai dengan ekspektasi.
“Saya benar-benar heran, kok bisa anggaran kita sampai minus Rp 200 miliar? Ini tentu menjadi perhatian serius dan harus segera ditindaklanjuti,” ujar Harno.
Harno menegaskan, bahwa untuk mengatasi defisit ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang akan melakukan efisiensi anggaran dengan memprioritaskan kebutuhan yang benar-benar mendesak.
“Kami akan fokus pada pembangunan yang paling krusial. Jalan-jalan yang rusak tetap akan kami perbaiki, meskipun sementara hanya dengan tambal sulam. Targetnya, sebelum Hari Raya sudah rampung,” jelasnya.
Selain itu, ia juga memastikan bahwa kegiatan seni dan budaya tetap mendapatkan perhatian. Salah satu program yang sudah mendapatkan persetujuannya adalah pagelaran tradisional Thong Thong Lek, yang akan tetap direalisasikan.
“Kami memahami bahwa hiburan rakyat seperti Thong Thong Lek sangat dinantikan masyarakat. Untuk itu, saya sudah menandatangani persetujuan agar acara ini tetap berjalan,” tambahnya.
Ketua DPD Partai Demokrat itu menegaskan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan OPD terkait untuk mencari solusi terbaik agar defisit anggaran tidak menghambat pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Rembang.
- Bupati Blora Lantik 1.048 PPPK Dan 179 CPNS Di Lingkungan Pemkab Blora
- Kader DPC Kendal Arif Suharsoyo Meraih Suara Terbanyak Pimpin PBB Jawa Tengah
- Perduli Pemimpin Masa Depan Indonesia, Pangdam IV/Diponegoro Serahkan 1.000 Sepatu Untuk Siswa Sukoharjo