Banjir Besar, 279 Warga Kota Pekalongan Terpaksa Mengungsi

Ratusan warga Kota Pekalongan mengungsi karena banjir yang melanda. Total 279 pengungsi yang tersebar di delapan titik pengungsian.


"Ada 15 kelurahan di tiga kecamatan yang tergenang karena terdampak cuaca ekstrem," kata  Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, BPBD Kota Pekalongan, Dimas Arga Yudha, Sabtu (31/12).

Rincian jumlah pengungsi antara lain Aula Kelurahan Kecamatan Barat sebanyak 186 jiwa, TPQ Alhikmah Tirto sejumlah 50 jiwa, Masjid Al Ikhlas Tirto dengan 5 Jiwa. Lalu,  Aula Kecamatan Timur sebanyak 11 Jiwa, Arrobitoh Klego sebanyak 10 jiwa.

Kemudian, SD Klego 4 dengan 6 jiwa, Musola Al Ikhlas Poncol sejumlah  5 jiwa dan Musola Bani Ilyas sejumlah 6 Jiwa.

Dimas menjelaskan hujan disertai angin kencang mulai Jumat (30/12) sore pukul 15.30 WIB, hingga berlanjut pada Sabtu (31/12) pagi.

Dampak cuaca ekstrem mengakibatkan drainase penuh dan beberapa sungai limpas baik sungai bremi, pmaupun sungai menggenangi pemukiman di beberapa wilayah di Kota Pekalongan.  Ketinggian genangan variatif mulai 10 cm– 70 cm.

Beberapa wilayah terdampak meliputi beberapa titik di sebagian jalan protokol maupun jalan kota Pekalongan. Sedangkan wilayah yang tergenang banjir yaitu Kecamatan Pekalongan Utara meliputi  Kelurahan Kandang Panjang (ketinggian 10-25 cm), Kelurahan Panjang Wetan (15-30 cm), Kelurahan Degayu (20-40 cm), Kelurahan Padukuhan Kraton (20-50 cm), Kelurahan Krapyak (15-30 cm) dan Kelurahan Bandengan (20-40 cm).

"Lalu,, Kecamatan Pekalongan Barat meliputi : Kelurahan Tirto (20-60 cm), Kelurahan Pasirkratonkramat (20-60 cm), Kelurahan Bendan Kergon (10-30 cm), Kelurahan Pringrejo (10-30 cm)," jelasnya.

Kecamatan Pekalongan Timur meliputi Kelurahan Klego (10-40cm), Kelurahan Poncol (10-30 cm), Kelurahan Nayontaansari (10-25 cm) ; Kel. Kalibaros (10-20 cm).

Adapun dampak angin kencang menyebabkan beberapa pohon tumbang dan rumah rusak di Kelurahan Krapyak, Kelurahan Jenggot, Kelurahan Kalibaros dan Kelurahan Kandang Panjang.