Hujan deras semalam mengakibatkan ratusan rumah di tiga desa wilayah kecamatan Sragi, kabupaten Pekalongan. Ketinggian banjir hingga mencapai dada orang dewasa.
- Idul Adha, Polres Demak Sembelih 5 Ekor Sapi dan 3 Ekor Kambing
- Pegawai Toko dan Swalayan di Salatiga Diminta Gunakan Masker Rangkap Dua
- Tidak Mau Masuk Terminal Mangkang, Tujuh Bus Dikandangkan
Baca Juga
Tiga desa yang terendam adalah desa Gebangkerep, desa Purwodadi dan desa Bulakpelem.
"Kalau di sini ada 500 rumah di enam dusun yang terendam banjir. Dibanding dengan tahun lalu, ini yang terbesar," kata kepala Desa Gebangkerep, Didi Madiyono (50) di lokasi, Minggu (6/2).
Ia mengatakan sebab banjir adalah limpasan air kali Winong. Enam dusun itu adalah dukuh banjardawa Utara, banjardawa tengah, banjardawa selatan, banjarturi, Karangtengah dan Sibango.
Didi berujar air mulai naik jelang tengah malam. Air mulai masuk ke rumah warga sekitar pukul 23.00 dan terus masuk hingga sekarang.
"Di sini memang sering banjir tiap tahun, tapi ini yang terbesar. Saya rasa kalau tanggul kali Woning ditinggikan, tidak akan sampai sini," ujarnya.
Eni Daroyah (45)warga Karangtengah, memilih mengungsi di rumah saudaranya. Ia mengatakan rumahnya sudah dijaga anak-anaknya.
"Ngungsi saja, soalnya tidak bisa tidur. Kalau barang-barang sudah saya naikkan," katanya.
Warga dukuh Banjardowo RT 02 RW 6, Suwandi (56) mengatakan sudah biasa menghadapi banjir. Sebab, tiap tahun desanya selalu kebanjiran.
Bedanya, tahun ini merupakan yang terbesae. Biasanya, banjir tidak sampai masuk rumah warga dan hanya di jalan.
"Saya sudah di sini sejak 1985, dan sudah banjir. Harapan saya tidak banjir lagi," ucapnya.
- Sosiolog UKSW : Cara Berpakaian Berbeda Tetap Ditemukan Kasus Kekerasan Seksual
- LBH Ansor Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan Haniyah Batang pada 2016
- Sengketa Tanah Desa Depok, Kuasa Hukum Warga Minta Pj Bupati Batang Ikut Turun Tangan