Pasien RS Panti Rahayu (Yakkum) Purwodadi di Jalan R Suprapto dipindahkan ke lantai dua gara-gara air masuk di ruang perawatan pasien.
- Buruan, 35 Formasi CASN Provinsi Jateng Ini Masih Kosong Pelamar
- Yuliyanto: Selepas Kepemimpinan Saya Pelayanan Publik Buruk, Sekda Harus Bertanggung Jawab
- Flyover Canguk Magelang Dibangun Setelah Pembebasan Tanah Selesai
Baca Juga
Hal itu diungkapkan Kabag Hukum dan Administrasi, Saryoto, Rabu (7/2) sore. Dia menjelaskan pasien di Ruang Anggur dan Strawberry dipindahkan ke lantai dua.
”Hari ini Rabu (7/2), RS Yakkum Purwodadi melakukan evakuasi pasien di Ruang Anggur dan Strawberry. Dari lantai satu di pindah ke lantai dua yang lebih aman. Antaranya ada yang di pindah di Ruang Hemodialisa, serta sebagian di Ruang Markisa lantai dua dan tiga. Terdiri dari pasien anak-anak dan dewasa,” jelasnya.
Sedangkan, untuk fasilitas dan sarana masih aman dan tidak ada yang lumpuh. ”Untuk akses masuk juga hanya bisa dilakukan dari Jalan MT Haryono, S. Parman dan A Yani. Kalau R Suprapto tidak bisa, harus menggunakan kendaraan khusus,” ungkap pria yang akrab dipanggil Yoyok tersebut.
Dikatakannnya, situasi IGD saat ini telah penuh, pasien yang masuk mulai penyakit emergency hingga degeneratif.
”Untuk IGD memang sudah full, bisanya inden. Karena pagi tadi sudah ada antrean banyak orang. Untuk jenis penyakit, yang menyerang saat banjir biasanya demam, flu, batuk, pilek. Tapi yang masuk ke rumah sakit sampai hari ini, masih penyakit yang sifatnya emergency. Penyakit degeneratif, serta ibu melahirkan,” jelasnya.
Sejak Rabu dini hari ia mengaku mendapati pasien ibu melahiran dari lokasi banjir dari Desa Sedadi. Pasien harus diseberangkan karena kondisi rumahnya banjir.
Meski kondisi banjir, seluruh nakes di rumah sakit tersebut juga tidak ada yang cuti dan libur.
”Semua stay on hospital. Kami menerapkan hari ini sebagai tanggap bencana. Semua karyawan medis dan non medis di rumah sakit. Siap membantu masyarakat, kebetulan kami juga membagikan nasi bungkus ke keluarga pasien yang sedang menjaga pasien yang sakit,” terangnya.
Dengan kondisi banjir yang mengepung Kota Purwodadi. Pihaknya mengeluhkan terkait pemakaman pasien nantinya. Lantaran seluruh makam di kota tergenang banjir.
”Yang perlu dikoordinasikan, ketika ada jenazah yang mau di makamkan di dalam kota. Karena di kota pada tergenang banjir. Mohon bantuan dari pihak terkait. Kami sudah kontak dengan BPBD, bersedia menyediakan perahu karet jenazah,” pungkasnya.
- Bupati Sukoharjo: Sinergi Pusat-Daerah Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
- Abrasi, Bibir Pantai Sigandu Hilang 80 Meter
- Perbaikan Jalan Krakitan-Jerukagung Baru Dalam Tahap Persiapan