Bangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri 2 Sumurgede, Grobogan kembali mengalami kerusakan parah. Ironisnya, bangunan tersebut baru satu tahun diperbaiki dan menelan anggaran cukup fantastis yakni Rp438 juta.
- Kabupaten Batang Kekurangan Ratusan Guru Kelas SD
- Sikkat Sitompul Raih Gelar Doktor Manajemen di UKSW dengan Predikat Cumlaude
- HMI Layangkan Protes Mahasiswa Baru UIN Raden Mas Said Wajib Daftar Pinjol
Baca Juga
Pantauan RMOLJateng di lokasi, tembok bangunan banyak alami keretakan, sementara ternit atap sekolah sudah ambrol.
Kondisi itu cukup membahayakan siswa. Pihak guru pun khawatir, bangunan dapat runtuh sewaktu-waktu.
Ketua Komite SDN 2 Sumurgede, Bambang Wijanarko menyebut, sebelum pembangunan gedung SDN 2 Sumurgede berlangsung, pihak pemenang tender pernah mendatanginya untuk memulai pekerjaan.
"Sedikitpun kami tak dilibatkan, bahkan saat bersama kepala sekolan mencoba melihat RAB tak dikasih," terang Bambang, Jumat (26/4) siang.
Dikatakan, keretakan yang terjadi tak hanya berada di satu titik, namun, mulai dinding bagian depan hingga bagian samping alami banyak keretakan.
Pihak komite sempat melaporkan kondisi bangunan rusak usai dibangun kepada Dinas Pendidikan Grobogan namun tak ada tanggapan serius hingga kerusakan semakin meluas.
Pihak ketiga juga tidak melakukan serah terima kepada komite maupun pihak sekolah, dia hanya menyerahkan kunci gedung bangunan pada penjaga sekolah.
Pihak komite menjelaskan, perkara tersebut kini telah ditangani pihak Kejaksaan Negeri Grobogan. Pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan dari kejaksaan.
"Kami berharap gedung sekolah dapat dibangun kembali dengan kualitas lebih baik sehingga dapat memberikan kenyamanan untuk kegiatan belajar mengajar," pintanya.