Pimpinan Bawaslu RI Mochamad Afifuddin menyampaikan, tujuan penyelenggaraan Electoral Studies Program 2018 ini dalam rangka mewujudkan Bawaslu sebagai pusat pembelajaran pemilu dunia.
- Perang Tawarkan Program Pendidikan Gratis Dan Majukan Kota Semarang
- Anis Matta "Gelorakan" Karanganyar, Target Lolos Parliamentary Threshold
- Ulama Kharismatik Doakan Yophi Prabowo Jadi Bupati
Baca Juga
Kami ingin Indonesia menjadi percontohan pemilu di dunia. Begitu juga dengan Bawaslu sebagai penyelenggaranya yang memiliki peran dan fungsi yang besar," ujar Afifuddin di Hotel Merlyn Park, Jakarta, Selasa (26/6).
Menurutnya, belum ada lembaga penyelenggara pemilu di negara-negara lain yang seperti Bawaslu. Sehingga para penyelenggara pemilu di beberapa negara, tertarik untuk mengikuti Bawaslu dalam memantau pelaksanaan Pilkada serentetan besok besok, Rabu (27/6).
Besok kita akan mendatangi TPS yang sudah dijadwalkan di antaranya di Serang, Tangerang, Bogor dan Bekasi, habis itu kita kembali ke forum ini lagi untuk sharing pengalaman," bebernya seperti dikutip Kantor Berita Politik
Dalam kesempatan ini, Bawaslu akan memaparkan bentuk-bentuk pelanggaran yang kerap terjadi dalam plakaanaan pemilu serta cara penanganannya. Penyelenggara pemilu dari negara yang diundang pun akan memberikan masukan juga ke Bawaslu.
Jadi ada pembelajaran bersama dalam forum ini," pungkas Afifuddin.
- Resmi, Golkar Usung Ahmad Lutfi-Taj Yasin di Pilgub Jateng
- KPU Batang Dorong Pemilih Pemula Nyoblos
- Disaksikan AHY, Prabowo Dan SBY Bernostalgia