Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Semarang meminta kepada masyarakat dan jajarannya untuk tetap waspada pada ikatan kebencian dan Hoax atau kabar bohong menjelang Pemilu 2024.
- Modal 10 Ribu Suara, PSI Salatiga Buka Pendaftaran Bacalon Pilwakot Salatiga
- Putuskan Maju Pilwalkot Semarang 2024, Ade Bhakti Bakal Ambil Formulir Di DPC PDI-P
- Terinspirasi Wayang, Relawan Parikesit Batang-Pekalongan Siap Menangkan Prabowo-Gibran
Baca Juga
Ketua Bawaslu Kota Semarang, Arief Rahman menyampaikan sesuai amanat Undang-Undang, Bawaslu memiliki wewenang mengawasi proses pemilu, diantaranya pengembangan pengawasan partisipatif.
Terkait pengembangan pengawasan, pihaknya menggandeng influencer dan kreator media sosial. Hal ini bertujuan untuk bisa mencegah kampanye negatif di media sosial.
"Kita harap mereka bisa memberi informasi seluas-luasnya kepada masyarakat lewat medsos. Menurut kami, influencer dan kreator efektif untuk sampaikan informasi karena kegiatan mereka banyak di medsos. Jangan sampai medsos jadi ruang-ruang disintegrasi bangsa," kata Arief saat Sosialiasi Pengawasan Pemilu Partisipatif di Hotel Dafam Semarang, Selasa (21/3).
Arief menerangkan jika Bawaslu menilai semua pihak yang terlibat dalam Pemilu nanti akan menggunakan media sosial sebagai media kampanye. Untuk itu perlu adanya pengawasan untuk mengantisipasi berita kebohongan (Hoax) dan ujaran kebencian.
"Ini yang perlu kita antisipasi. Yang kita antisipasi di medsos yakni hate speech (ujaran kebencian) dan hoax," jelasnya.
Hal tersebut, lanjutnya, mengacu pada Undang Undang Nomor 7 pasal 270 telah diatur larangan kampanye yang bersifat menghasut, mengadu domba dan mengarah pada perpecahan.
"Nah ini yang akan kita masifkan sosialisasi kepada masyarakat," ucapnya.
Bawaslu Kota Semarang, lanjut dia, jika menemukan hal-hal yang mengarah pada ujaran kebencian dan Hoax maka tidak langsung mengambil tindakan, namun akan melakukan proses verifikasi terlebih dahulu.
"Kita bahkan punya kewenangan meneruskan informasi ini dan bisa take down akun yang sebarkan ujaran kebencian dan hoax," pungkasnya.
- Andika-Hendi Beri Perhatian Khusus Investasi Dan Badai PHK Di Jawa Tengah
- AHY Disarankan Bikin Sejarah Sendiri
- Ketua DPC Gerindra Salatiga Yuliyanto: Lima Nama Tokoh Bersedia Jadi Wakil Wali Kota Titik Kirnaningsih