Bayi umur 1 tahun bernama Azka Rizky Ramadhan tahun asal Joyontakan Solo yang sebelumnya terjangkit virus Covid-19 kini telah sembuh.
- DKK Salatiga Tetap Sidak Penjualan Obat Cair Berbahaya
- Tarif Medical Chek Up di Grobogan Mahal, Pelamar CPNS dan P3K Beralih di RS Sragen dan Boyolali
- Penuhi Stok PMI, Ratusan Personel Polisi, ASN dan Wartawan Setor Darah
Baca Juga
Bayi berjenis kelamin laki-laki ini sudah bisa pulang kembali ke rumah dan diantarkan langsung oleh Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo.
Bayi umur 1 tahun tersebut dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Bung Karno, Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon. Sebelumnya, bayi tersebut mempunyai riwayat kontak dengan pasien yang terpapar Covid-19.
Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo sebut, Pemkot Solo terutama dengan RSUD bung Karno merasa bersyukur bisa menyelesaika tugasnya merawat pasien Covid-19 dengan baik dan sembuh seperti sedia kala. Dan target dari perintah kota Solo sendiri adalah menyelamatkan generasi penerus.
"Karena anak usia satu tahun kan sangat rentan sekali. selain bayi umur 1 tahun saat ini masih ada satu anak lagi usia 2 tahun yang masih dirawat," papar Walikota Solo, usai mengantar balita tersebut kembali ke rumah, Senin (8/6).
Sementara itu Supriyanto, ayah dari bayi umur satu tahun yang sudah sembuh mengaku terharu dan sangat bersyukur, kini buah hatinya sudah pulang kembali ke rumah.
Saat itu, jelas Supriyanto awalnya tidak ada gejala sama sekali. Bayi tersebut tidak pernah rewel, namun saat dilakukan tracking karena ada salah satu kerabatnya positif Covid-19, bayi tersebut juga menjalani rapid tes hasilnya reaktif.
"Kemudian dilakukan tindak lanjut dengan menjalani tes awal di rumah sakit dan positif dan menjalani perawatan di RSUD Bung Karno," jelasnya.
Selama menjalani perawatan di rumah sakit hampir 3 minggu lamanya, bayi tersebut ditunggui oleh sang nenek karena pasien tersebut masih bayi dan tidak terbiasa dengan orang luar. Saat menjaga bayi Azka juga tidak boleh bergantian.
"Selama dirawat hanya ditemani oleh neneknya. Karena memang tidak boleh gantian," imbuhnya.
Tak lupa Supriyanto berpesan kepada warga lainnya agar tidak terpapar Covid-19, agar menjaga hidup sehat. Gunakan masker saat beraktifitas, dan rajin cuci tangan termasuk jaga jarak aman jika berada di tempat yang banyak kerumunan.
"Pakai masker yang utama, jaga jarak dan jangan lupa sering cuci tangan," pungkasnya.
- 3.822 TPK Dibentuk untuk Genjot Zero Stunting di Kota Semarang
- Dinas Kesehatan Kota Semarang Prediksi Puncak Covid-19 akan Terjadi Akhir Februari
- Wali Kota Akui Ada Satu Pasien Omicron di Pekalongan