Harga beras di sejumlah pasar mengalami kenaikan cukup signifikan. Beras medium sebelumnya sebesar Rp10 ribu per kilogram, kini naik antara Rp1.000 hingga Rp2.000.
- Industri Furnitur Jepara Terancam Kehilangan Pasar
- Mendulang Potensi Ekonomi Digital Koperasi di Indonesia
- Bayar Pajak Paling Besar, KITB Peroleh Penghargaan dari KPP Pratama Batang
Baca Juga
Data Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Grobogan menyebutkan, di Pasar Induk Purwodadi, harga besar naik menjadi Rp11.500 hingga Rp12.500. Sedangkan, di Pasar Gubug dan Wirosari, harga beras ada di kisaran Rp11.000 hingga Rp12.000.
Kepala Disperindag Grobogan Pradana Setyawan mengatakan, naiknya harga beras dipengaruhi oleh kekeringan panjang. Kekeringan membuat harga gabah naik hingga harga beras juga ikut naik.
”Ya, karena kekeringan panjang. Dari laporan Dinas Pertanian, harga gabah Rp7.100 per kilogram. Sedangkan harga wajar antara Rp5.500 sampai Rp6.000,” ujarnya, Sabtu (9/9).
Dia menjelaskan, per Agustus lalu di gudang Bulog Depok Grobogan masih tersedia beras impor sejumlah 2.500 ton. Harga jual di Bulog yakni Rp 8.300 per kilogram.
Terkait melambungnya harga beras tersebut, pihak Bulog juga telah mendistribusikan beras medium dengan harga Rp 9.450 pada akhir Agustus lalu sebanyak 2 ton.
”Di Pasar Purwodadi, Bulog sudah mendistribusikan 2 ton beras kepada 20 pedagang, atau masing-masing mendapatkan 100 kilogram,” terangnya.
- Gandeng Sampoerna, Pemkab Tegal Latih 200 UMKM Agar Melek Digital
- Jasa Marga Pertahankan Kinerja Positif Perseroan Hingga Kuartal III Tahun 2023
- Dindagkop Rembang Antisipasi Praktek Curang Pengisian Gas di SPBE