Berharap Kembangkan Wilayah 3T, Bupati Bengkayang Kunjungi Ratusan Putra Daerah yang Kuliah di UKSW Salatiga

Bupati Kabupaten Bengkayang Provinsi Kalimantan Barat Sebastianus Darwis, SE.,MM., mengunjungi ratusan putra daerah yang tengah menimba ilmu di kampus Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW).


Sedikitnya 120 mahasiswa hadir dalam pertemuan yang diselenggarakan di Balairung Universitas.

"Semoga seluruh putra daerah yang kami utus untuk belajar di UKSW dapat menyelesaikan studinya tepat waktu, patuh pada kampus, giat belajar, dan berprestasi," kata Sebastianus Darwis melalui Humas UKSW Anggraeni Upik, Selasa (21/2).

Sebastianus hadir didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Heru Pujiono,S.K.M,.M.K.N, Kepala Dinas Kesehatan Keluarga Berencana, Rosalina Nungkat,S.K.M,.M.K.N. serta Ketua Tim Penggerak PKK Anita, SE.

Rombongan diterima oleh Rektor UKSW Neil S. Rupidara, SE., M.Sc., Ph.D., jajaran pembantu rektor, serta sejumlah pimpinan fakultas di ruang VIP Balairung Universitas.

Terlebih, ungkap dia, ada sejumlah mahasiswa yang berasal dari daerah Terdepan, Terpencil dan Tertinggal (3T) sehingga dibutuhkan SDM dengan kemampuan khusus dan kemauan untuk mengabdi.

"Fokus kami yang tengah di genjot di bidang pendidikan, kesehatan, dan teknologi informasi. Karena memang, daerah di Kabupaten Bengkayang masih ada yang tergolong Daerah 3T," tandasnya.

Sehingga nanti sekembalinya para mahasiswa dari UKSW Salatiga diharapkan dapat majukan daerah di berbagai bidang.

Dalam kunjungan Sebastianus mengaku kali kedua ke UKSW. Pihaknya ingin memberikan apresiasi yang tinggi bagi pimpinan UKSW yang telah bersedia mendidik putra daerah Kabupaten Bengkayang.

Ia yang dilantik sebagai Bupati pada awal tahun 2021 lalu memiliki mimpi mewujudkan SDM Kabupaten Bengkayang yang cerdas, sehat dan unggul untuk mendukung pembangunan daerah.

Pada kesempatan itu, Sebastianus juga menggelar audiensi dengan mahasiswa UKSW asal Bengkayang peraih Beasiswa Unggulan Daerah.

Dirinya berpesan agar mahasiswa tidak hanya bermimpi menjadi aparatur sipil negara tetapi juga fokus pada hal lainnya seperti menjadi wirausaha sehingga dapat menciptakan lapangan kerja.

"Ke depan para mahasiswa telah ditantang untuk menyelesaikan kasus kurangnya tenaga pendidik dengan kemampuan bahasa asing dan teknologi serta upaya menekan kasus gizi buruk atau stunting di Kabupaten Bengkayang," pungkasnya.

Sebastian sekaligus melantik Maximus Belo mahasiswa Program studi (Prodi) Teknologi Informasi FTI Angkatan 2019 sebagai Ketua Forum Koordinasi Mahasiswa Asal Bengkayang di Salatiga (Mabasa).

Dalam pertemuan ini mengemuka hasil kerjasama yang telah terjalin antara UKSW dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkayang sejak tahun 2010 khususnya melalui program Beasiswa Utusan Daerah.

Rektor UKSW Neil S. Rupidara, SE., M.Sc., Ph.D. menyambut baik kunjungan Sebastianus dan tim. Menurutnya program yang telah berlangsung sejak 2010 tersebut menandakan bahwa UKSW memperoleh kepercayaan yang kuat dari Pemkab Bengkayang untuk mendidik putra putri unggulan daerah.

Relasi yang telah terjalin diharapkan dapat membawa dampak positif di semua bidang.

"UKSW tentu akan menggunakan segala kekuatan yang dimiliki untuk membantu pembangunan Kabupaten Bengkayang. Ini merupakan upaya bersama untuk mengembangkan negeri ini," ujar Neil.

Ia pun berharap, putra-putri daerah  yang telah kembali ke tanah kelahirannya dapat berperan aktif bagi masyarakat guna mendukung proses pembangunan yang lebih cepat sekaligus menjadi tanda apa yang kami upayakan bersama di sini telah berhasil.

Senada, Pembantu Rektor III UKSW Bidang Kemahasiswaan Dr. Andeka Rocky Tanaamah, S.E., M.Cs. sebagai salah satu penanggung jawab program ini menyampaikan bahwa total lebih dari 300 putra daerah Bengkayang telah dipercayakan untuk menimba ilmu di UKSW. Tercatat hingga saat ini masih ada sekitar 135 mahasiswa yang masih aktif berkuliah.

Mahasiswa tersebut tersebar di beberapa fakultas yakni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Teknologi Informasi (FTI), Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK), serta Fakultas Biologi.

Pada fakultas tersebut terdapat jurusan dimana lulusannya sangat diperlukan peran aktifnya bagi pengembangan Kabupaten Bengkayang.

Disampaikan Rocky, sebagian besar mahasiswa memiliki Indek Prestasi Kumulatif (IPK) di atas rata-rata serta tergolong kompetitif dan berdaya saing.

"Ke depan kami berharap kembali memperoleh kepercayaan dari Pemkab Bengkayang untuk mendidik putra daerahnya di kampus UKSW. Selama ini UKSW juga telah banyak terlibat dalam program pembangunan daerah termasuk penyusunan renstra. Hal ini sejalan dengan misi pelayanan UKSW di wilayah timur Indonesia,” imbuhnya.

Salah seorang mahasiswa penerima beasiswa yang berasal dari Prodi Gizi FKIK Jaklin Ana menyatakan rasa terimakasihnya atas kehadiran Bupati Bengkayang di UKSW.

Menurutnya hal ini menjadi sebuah wujud kepedulian pimpinan daerah pada putra putri yang studi di luar daerah.

Sebagai salah satu mahasiswa yang berasal dari daerah 3T dengan kasus stunting yang tinggi, sekembalinya ke daerah Jaklin akan mengabdikan diri pada masyarakat di daerahnya.

"Banyak hal yang telah saya pelajari di UKSW, bimbingan dan perhatian turut diberikan oleh koordinator kami  di sini. Bersyukur keluh kesah kami juga selalu di dengar, sehingga dengan ilmu dan bekal yang telah diperoleh saya siap berpartisipasi membangun daerah," imbuhnya.