Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengapresiasi adanya Deklarasi Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN).
- Dialog Green Life Taruna Merah Putih Hadirkan Puteri Lingkungan Indonesia
- Pertamina Jadi BUMN Pertama Gunakan E-Katalog
- PDIP Tempuh Jalur Hukum Atas Penganiayaan Kader
Baca Juga
Menurutnya KSPN diperlukan untuk mendampingi masyarakat dan para pekerja yang tengah mengalami masa-masa sulit seperti saat ini.
Wali Kota yang akrab disapa Hendi itu pun menyampaikan jika kegiatan deklarasi tersebut adalah untuk memperkuat berbagai organisasi serikat pekerja yang ada di Indonesia, Jawa Tengah maupun Kota Semarang.
"Dengan demikian, mereka bisa memperjuangkan hak-hak para pekerja yang ada di lingkungan ini," urai Hendi.
“Di sinilah titik pentingnya pelantikan tadi, untuk dikawal agar dapat menjadi ujung tombak para pekerja yang mampu mengkomunikasikan kegiatan-kegiatan lain ke depan. Di titik ini, peran teman-teman KSPN untuk saling berkomunikasi sangat penting,” imbuh wali kota.
Pesan penting dari peringatan ini, lanjutnya, dari berbagai diskusi mulai dari pusat hingga berbagai daerah, selalu ditemukan orang-orang yang tidak percaya dengan Pancasila.
"Menurut Saya, di Semarang kita tidak usah diskusi soal itu, kalau kita ingin mengganti Pancasila, sama saja kita mundur 76 tahun ke belakang," tegasnya.
Dengan adanya KSPN, menurut Hendi lebih baik sama-sama berunding agar ke depannya pekerja-pekerja di Jawa Tengah bisa bersinergi menghasilkan produk yang luar biasa untuk negara Indonesia khususnya kota Semarang dan Jawa Tengah.
"Karyawan harus mengerti situasi perusahaan, terutama pasca pandemi begitu pula perusahaan harus paham hak-hak karyawan. Masalahnya, ada perusahaan yang bertanggung jawab dan ada perusahaan yang tidak bertanggungjawab. Untuk yang tidak bertanggung jawab ini, pemerintah mesti turun tangan jangan sampai kita tutup mata melihat ketidakadilan yang terjadi yang harus didukung teman-teman KSPN dalam memperjuangkan hak-hak pekerja,” imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut, Hendi juga berpesan agar jangan sampai ada upaya memprovokasi antara kepentingan pekerja dengan pengusaha.
"Provokasi dan keributan yang berlarut-larut akan menyebabkan ekonomi tidak berkembang dengan baik," tutur Hendi.
Dirinya menegaskan, memang ada situasi sulit yang kadang para pengusaha harus mem-PHK atau kemudian mengurangi pekerja dan lainnya tapi pastikan para pekerja itu tertib.
Selain itu, dirinya juga berharap mudah-mudahan KSPN terus beroperasi dan berkolaborasi antara pekerja dan pengusaha agar dapat berjalan beriringan. 
- Mbak Ita Optimistis Kunjungan Wisata di Kota Semarang Meningkat Saat Akhir Tahun
- Dialog Green Life Taruna Merah Putih Hadirkan Puteri Lingkungan Indonesia
- Pertamina Jadi BUMN Pertama Gunakan E-Katalog
