Seorang santri di pondok pesantren Minhajut Tolabah Desa Kembangan, Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga, hilang terbawa arus Sungai Serayu yang tengah besar, Selasa (3/3) sore.
- Indonesia Gelar Operasi Penyelamatan Ratusan Warganya Dari Kejahatan Eksploitasi Manusia Di Myanmar
- Temperan Kereta Batara Kresna, KAI Daop 6 Yogyakarta Tekankan Disiplin Di Perlintasan
- Mayat Remaja Ditemukan di Saluran Air Diduga Epilepsi Kambuh
Baca Juga
Tim SAR dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Purbalingga masih melakukan pencarian terhadap korban.
Kepala BPBD Purbalingga Umar Fauzy saat dihubungi RMOL Jateng mengungkapkan, hilangnya santri tersebut berawal saat korban Alfi (14) bermain dengan empat santri laki-laki lainnya di tepi sungai Serayu sekitar pukul 15.00 WIB.
Jarak sungai itu dengan pondoknya hanya beberapa meter saja.
"Saat bermain, mereka berupaya menyeberangi sungai Serayu ke wilayah Desa Purworejo Klampok yang masuk wilayah Kabupaten Banjarnegara. Dari lima santri itu, seorang diantaranya bernama Alfi yang tidak bisa berenang hanyut terbawa arus sungai Serayu," katanya.
Atas laporan hilangnya santri di Sungai Serayu, pihak BPBD menerjunkan Tim SAR mulai pukul 16.00 WIB. Pencarian dilakukan dengan menggunakan perahu karet menyusuri sungai itu. "Sampai petang ini kami masih melakukan pencarian, kondisi arus sungainya sangat deras," katanya.
- Kecelakaan: Mobil Liputan TVOne Kecelakaan Di Tol Pemalang, 3 Korban Meninggal Dunia
- Kakek di Kebumen Ditemukan Tewas di Dekat Rel Kereta Api
- Ini Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Kerja PT Aspal Polymer Emulsindo Demak