Bersama Bakti Lingkungan Djarum Foundation , MaBa UKSW Tanam Pohon di Salatiga

Kegiatan serentak menanam Pohon di Kota Salatiga bersama Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF), Kamis (25/8).
Kegiatan serentak menanam Pohon di Kota Salatiga bersama Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF), Kamis (25/8).

Ribuan mahasiswa baru (MaBa) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) tahun 2022 serentak menanam Pohon di Kota Salatiga bersama Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF), Kamis (25/8).


Kegiatan berlangsung dia hari hingga Jumat (26/8) esok itu, bagian dari agenda Orientasi Mahasiswa Baru (OMB) gelombang pertama. 

Ceremony penyerahan bibit tanaman dari BLDF kepada UKSW dilaksanakan di Asrama O. Notohamidjojo, Blotongan, pagi ini. 

Hadir dari UKSW adalah Rektor UKSW Neil Semuel Rupidara, S.E., M.Sc., Ph.D., Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan Dr. Andeka Rocky Tanaamah, S.E., M.Cs., dan Koordinator Pengabdian Masyarakat OMB Sampoerna, S.Pd., M.Si. 

Sementara, hadir dari BLDF adalah Vice President Director Djarum Foundation FX Supanji, Senior Manager Bakti Lingkungan Djarum Foundation Anton Edi Purnomo dan Deputy Manager Bakti Lingkungan Djarum Foundation Yunan Aditya.

Dalam kesempatan itu, Neil Rupidara mengajak mahasiswa baru (maba) untuk ikut merawat bumi. Kegiatan ini disebutkannya kesempatan pertama maba membaktikan dirinya untuk ikut merawat bumi.

"Mari kita tanam bibit-bibit tanaman ini dengan hati, maka melalui gerakan ini kita juga ikut menjaga alam raya dan tetap semangat menjaga bumi kita," kata Neil. 

Vice President Djarum Foundation FX Supanji, dalam kesempatan itu mengatakan bahwa BLDF telah melakukan penanaman pohon ribuan kilo meter di Jawa. Kegiatan tanam pohon bersama maba UKSW dikatakannya adalah gerakan yang pertama kali dilakukan menggandeng kampus.

"Ini adalah pertama kalinya kerja sama dengan kampus untuk melakukan penanaman pohon, dengan mahasiswa baru. Gebrakan pertama ini semoga bisa menjadi contoh untuk goal yang lebih baik ke depan. Terimakasih untuk semua yang telah terlibat dalam kegiatan ini," kata FX Supanji. 

Senada Andeka Rocky Tanaamah juga menekankan ke maba bahwa kegiatan ini tidak hanya sekedar tanam pohon, tetapi bagaimana mencintai, mempertahankan dan membawa lingkungan ke arah yang lebih baik.

"Karena itulah mahasiswa baru juga terus merawat tanaman ini sehingga ketika sudah selesai kuliah dan kembali lagi di UKSW, masih bisa melihatnya," imbuh Andeka Rocky.

Selain di Asrama O. Notohamidjojo, pagi tadi juga digelar ceremony penyerahan bibit tanaman dari UKSW kepada Dinas Lingkungan Hidup Kota Salatiga di Taman Cerdas Salatiga. 

Penyerahan bibit dilakukan secara simbolis oleh Kepala Lembaga Layanan Kemahasiswaan (LLK) UKSW Giner Maslebu, S.Pd., S.Si., M.Si., dan Ketua OMB 2022 Krisma Widi Wardani, S.Pd., M.Pd., kepada Kepala DLH Dra. Sulistyaningsih, M.T.

Giner Maslebu dalam sambutannya mengatakan, penanaman pohon dilakukan disepanjang Jalan Diponegoro.

Koordinator Pengabdian Masyarakat OMB Sampoerna yang ditemui disela kegiatan mengatakan bahwa ada 1250 bibit tanaman yang disediakan oleh Djarum Foundation dalam kegiatan ini. Selain dua tempat di atas, hari pertama penanaman juga dilakukan serentak di Asrama Kartini dan Kampus UKSW Jalan Diponegoro. Jumat (26/08/2022) pagi besok akan dilakukan kegiatan serupa bertempat di Kecamatan Tingkir dan juga Laboratorium Pertanian UKSW di Salaran.

"Hal ini dilakukan agar kota ini tetap asri dan memberi pasokan oksigen bagi kita. Bagi mahasiswa  mari menjaga kota ini tetap sejuk dan nyaman ditinggali untuk belajar," terang Giner. 

Penggunaan sistem tagging dikatakan Giner dilakukan agar membuat mahasiswa bertanggung jawab penuh atas pohon yang ditanam untuk dirawat dan dijaga hingga besar.

"Ini sekaligus merupakan salah satu dari sepuluh kompetensi yang tertuang pada SPPM yakni tanggung jawab lingkungan. Ini adalah tanggung jawab kita bersama. Semoga bumi kita tetap lestari, kota kita tetap sejuk," imbuhnya.

Senada, Krisma Widi berharap tanaman dapat tumbuh dan saat mahasiswa baru lulus lalu kembali ke daerah masing-masing, akan menjadi sebuah kenangan tersendiri bahwa ada satu pohon yang ditanam di Salatiga.

Dra. Sulistyaningsih menyampaikan rasa senangnya bahwa program ini tidak hanya menanam tapi juga menumbuhkan rasa senang merawat bumi.

"Terimakasih kepada UKSW karena kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berdampak positif bagi lingkungan. Jangan hanya sekedar ceremonial, tapi diharapkan bisa jadi habit bagi mahasiswa baru UKSW. Walaupun hanya sebentar di Salatiga, mari kita jaga lingkungan kita baik kebersihan maupun tanamannya karena tanaman dapat mereduksi suhu udara di lingkungan kita,” katanya.

Sebagai informasi, bibit tanaman yang ditanam dalam kegiatan ini  diambil dari Pusat Penanaman Pembibitan Tanaman (PPT) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Senangkan total 2740 maba peserta OMB gelombang pertama yang berpartisipasi dalam kegiatan ini.  Satu pohon ditanam dan dirawat oleh dua hingga tiga mahasiswa baru.