Raih Gelar Doktor Manajemen di UKSW, Sri Suyati Beri Kontribusi pada UMKM Kota Semarang

Sri Suyati berhasil meraih Doktor Manajemen (DM) dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW).
Sri Suyati berhasil meraih Doktor Manajemen (DM) dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW).

Menjadi lulusan ke-63, Sri Suyati berhasil meraih Doktor Manajemen (DM) dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW).


Gelaran yudisium berlangsung di Ruang Probowinoto Gedung G itu, dipimpin oleh Dr. Yefta Andi Kus Noegroho, S.E., M.Si., Ak.

Dengan predikat sangat memuaskan, Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas 17 Agustus 1945 Semarang (Untag) ini mengupas disertasi berjudul "Kemandirian Pengambilan Keputusan Utang Formal dan Kinerja Bisnis dengan Moderasi Budaya Patriarki pada UMKM di Kota Semarang".

"Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sektor makanan dan minuman pada 16 kecamatan di Kota Semarang menjadi populasi penelitiannya," ungkap Sri Suyati.

Menurutnya, ada beberapa hal yang menjadi tantangan bagi perempuan pengusaha. Yakni, kurangnya rasa percaya diri dan keterbatasan pengetahuan untuk mengembangkan bisnis secara berkelanjutan.

Dan para perempuan pengusaha sebaiknya memperhatikan aspek pendanaan dalam mengelola bisnis mereka.

"Salah satu cara adalah dengan meningkatkan kualitas pendidikan dan pengalaman dalam bidang keuangan dan manajemen, sehingga akan lebih memahami pentingnya kemandirian dalam pengambilan keputusan utang formal," terang Sri Suyati.

Selain itu, lanjut dia, erempuan pengusaha juga harus lebih memperhatikan aspek non keuangan dalam mengelola bisnis mereka, seperti kualitas, keunikan, dan kemasan produk yang dihasilkan. Dengan begitu, kinerja bisnis yang diukur melalui kinerja keuangan dan non keuangan akan semakin meningkat.

Tantangan lain dihadapi perempuan pengusaha adalah akses sumber keuangan formal, serta kemandirian dalam pengambilan keputusan utang formal.

Di mana, budaya patriarki diduga ikut berperan dalam menentukan kemandirian pengambilan keputusan utang formal.

Hasil penelitiannya menemukan bahwa budaya patriarki terbukti memperlemah pengaruh karakteristik bisnis dan karakteristik pengusaha terhadap kemandirian pengambilan keputusan utang formal.

Dalam hal ini, salah satu implikasi praktis bagi perempuan pengusaha adalah kemandirian pengambilan keputusan utang formal sangat penting bagi kinerja bisnis.

"Perempuan harus diakui sebagai objek dan target yang dapat menjadi pekerja, intelektual, dan pengusaha untuk mencapai transformasi sosial atau kesetaraan gender," pungkasnya.

Dekan FEB Dr. Yefta Andi Kus Noegroho, S.E., M.Si., Ak., dalam sambutannya memberikan ucapan selamat kepada Sri Suyati atas gelar doktor yang diraih.

Harapannya, UKSW dan Untag dapat terus membangun pondasi pendidikan tinggi di Jawa Tengah dengan baik. "Kita mewujudkan niat baik untuk kebaikan institusi bersama. Bagi Ibu Sri Suyati, ini merupakan babak baru sebagai pengajar di Untag. Harapannya dapat terus dikembangkan di Untag," ujarnya.