Bank Indonesia Perwakilan Jawa Tengah mencari desain motif Batik Lasem terbaik. Sekitar 119 peserta baik perorangan maupun kelompok turut berpartisipasi dalam Kompetisi Desain Motif Batik Lasem 2023.
- Delapan Ton Beras Digelontorkan Melalui Kios Pandawa Kita di Semarang
- BI dan Perbankan di Jateng Sumbangkan Darah di Hari Pahlawan
- BI Berharap Inflasi Jateng Bulan September Tetap Terkendali
Baca Juga
Program ini merupakan kerjasama antara Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Kabupaten Rembang dan Yayasan Lasem Heritage. Salah satu upaya tindaklanjut program Kartini Bangun Negeri (KABARI) diresmikan sejak 25 Oktober 2022.
“Kompetisi ini berlangsung hingga 1 Juli 2023. Sedangkan, pelaksanaan kompetisi desain motif ini diharapkan mampu memantik semangat dalam merevitalisasi desain motif batik Lasem,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra, dalam siaran rilisnya, Kamis (25/5).
Melalui kegiatan ini, kata dia, desain terpilih diharapkan dapat diaplikasikan pada berbagai produk.
“Produk dapatdijual tidak hanya di pasar domestik, namun juga hingga ke pasar internasional serta dapat diproduksi ulang secara terus menerus,” kata dia.
Rahmat melanjutkan, KABARI juga bertujuan untuk menarik minat generasi muda dalam melestarikan budaya bangsa warisan dunia.
“KABARI merupakan semangat Kartini. Kompetisi ini diharapkan mampu menggerakkan perekonomian rakyat, dan memperkuat tradisi dengan inovasi kreatif serta memberi semangat baru bagi generasi muda dalam merawat warisan budaya,” ujar dia.
Ratusan peserta berasal dari Jawa dan Sumatera Barat. Dari sejumlah peserta tersebut, telah terpilih sebanyak enam peserta dengan poin tertinggi. Meliputi Dessy Riana, Eko Cahyo, Kelompok Abiproya, Kelompok Nawasena, Kelompok Linggi dan Kelompok Gantari.
“Para peserta mengalami proses penjurian dengan kriteria cukup ketat, mulai dari aspek komunikasi visual, hingga keserasian komposisi motif dan warna,” kata dia.
Para peserta juga harus mampu menjelaskan mulai dari konsep karya dan rancangan komposisi motif dan warna hingga menentukan target pasar dan rencana implementasi desain pada produk turunan.
Ke depan, keenam peserta terpilih akan diseleksi kembali untuk menilai perwujudan karya. Dalam hal ini penuangan ide desain ke dalam media kain. Untuk mewujudkan hal ini, akan menggandeng rumah batik Lasem setempat, industri batik nasional serta para desainer nasional sebagai wujud sinergitas dan kolaborasi dengan value chain di industri batik tanah air.
- Delapan Ton Beras Digelontorkan Melalui Kios Pandawa Kita di Semarang
- BI dan Perbankan di Jateng Sumbangkan Darah di Hari Pahlawan
- BI Berharap Inflasi Jateng Bulan September Tetap Terkendali