Ada banyak cara untuk menyosialisasikan program pemerintah, salah satunya melalui pertunjukan wayang kulit. Seperti yang dilakukan Bank Indonesia (BI) saat sosialisasi bantuan sosial non tunai.
- Tarawih Keliling di Desa Petambakan, Mengenang Cikal Bakal Banjarnegara
- Staf Khusus Presiden RI: IICF 2024 UKSW Panggung Keberagaman Budaya
- Membatik Kain 15 Meter, Aksi Peringati Hari Batik Nasional di Blora
Baca Juga
Ribuan masyarakat sekitar Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (18/12) malam memadati Gedung Sari Mulyo, Desa Blimbing untuk menyaksikan pertunjukan wayang kulit dengan lakon Pandawa Syukur Dalang Ki Jungkung Darmoyo.
"Kegiatan sosialisasi ini ditujukan untuk dapat meningkatkan awareness dan pemahaman masyarakat terhadap program bantuan sosial non tunai. Sengaja kita gunakan pertunjukan wayang kulit agat masyarakat lebih mudah memahami," kata Kepala Departemen Elektronifikasi dan Gerbang Pembayaran Nasional, Pungky P. Wibowo.
Sosialisasi bantuan sosial non tunai tersebut ditujukan pada penerima Program keluarga Harapan maupun Bantuan Pangan Non Tunai. Penerima dijelaskan juga mengenai manfaat bantuan, termasuk tata cara bertransaksi menggunakan kartu dan penarikan bantuan di e-warong.
Kepala Perwakilan BI Solo, Bandoe Widiarto mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan sosialisasi yang akan diselenggarakan di sebelas kota di Indonesia. Kegiatan sosialisasi mengundang 1.600 orang dari 14 desa di Kabupaten Sukoharjo. Kegiatan sosialisasi dihadiri berbagai elemen seperti bupati Sukoharjo, Forkompinda dan Muspika.
"Kegiatan sosialisasi ini mendukung kelancaran penyaluran bansos non tunai, sejalan dengan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang telah dicanangkan BI dan Pemerintah pada 14 Agustus 2014. Transformasi penyaluran bansos dari tunai menjadi non tunai," tandasnya.
- Roadshow Keroncong Svaranusa ke-3 di Tegal: Nguri-nguri Budaya dan Gugah Kembali Musik Asli Indonesia
- Ribuan Bhikkhu Ikuti Indonesia Tipitaka Chanting Dan Asalha Mahapuja Di Candi Borobudur
- Sejarah Panjang Rokok Kretek Dikupas Tuntas di Museum Kretek Kudus